Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri properti di Indonesia menghadapi dinamika baru tahun ini. Merujuk hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia, terlihat bahwa industri properti menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan signifikan. Tercatat harga properti residensial di pasar primer pada triwulan I 2024 melanjutkan peningkatan.
Hal itu tercermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan I 2024 mencapai 1,89% secara yoy, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan IV 2023 sebesar 1,74% yoy.
Penguatan pasar properti juga terlihat dari masifnya kelahiran proyek-proyek baru yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia. Termasuk di Kota Batam, dimana pengembang pionir Central Group sukses membawa perubahan dan gairah pasar lantaran terus meluncurkan proyek residensial secara konsisten.
Tahun ini, Central Group menargetkan penjualan sebesar Rp 1,8 triliun. Untuk mencapai target, pengembang ini telah menyiapkan berbagai strategi demi menyukseskan penjualan.
Princip Muljadi, CEO Central Group mencontohkan, untuk produk Beachside yang dikembangkan di Serenity Central City Batam, Central Group menarik minat konsumen dan investor melalui program priority pass yang dilengkapi segenap keuntungan istimewa. Adapun suksesnya penjualan yang diraih perusahaan diklaim tak lepas dari peran serta Pemerintah dalam merilis kebijakan dan percepatan pembangunan infrastruktur.
Baca Juga: Sejumlah Emiten Properti Catat Marketing Sales Positif, Cek Rekomendasi Sahamnya
“Permintaan untuk properti hunian sepanjang kuartal pertama tahun ini cukup meningkat. Masyarakat semakin menyadari pentingnya memiliki hunian yang nyaman dan aman. Selain itu, program insentif yang diberikan Pemerintah untuk kepemilikan rumah di Batam juga mendorong peningkatan penjualan hunian,” kata Princip dalam keterangan resminya, Sabtu (25/5).
Menurutnya, kebijakan terkait pembebasan pajak di Batam menjadi salah satu stimulan yang berperan besar terhadap pasar properti kawasan. Seperti diketahui, Batam memiliki fasilitas bebas pajak adalah karena kondisi wilayahnya yang strategis sebab berada di jalur perdagangan internasional. Wilayah strategis inilah yang menjadi nilai plus bagi Batam sehingga ditetapkan sebagai kawasan bebas pajak.
Peluang emas berupa bebas pajak yang dihadirkan Pemerintah khusus untuk wilayah Batam pun dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh Central Group. Penetrasi pasar untuk proyek yang dikembangkan perusahaan terus menerus dilakukan agar selalu mampu menjangkau konsumen dari berbagai wilayah lain di Indonesia dan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Australia.
Central Group tercatat telah melakukan serah terima 6.600 unit rumah dan resort telah diserahterimakan kepada konsumen melalui sejumlah proyek, diantaranya Central Hills, New Central Laguna Hills, Central Batu Aji, Central Raya Tanjung Uncang, Central Tiban, dan tak ketinggalan masterpiece project yakni Serenity Central City.
Baca Juga: Setiabudi dan Kebayoran Baru Jadi Lokasi Favorit Pengembangan Residensial Premium
Atas komitmen dan konsistensi dalam mengembangkan proyek berkualitas, Central Group berhasil meraih penghargaan sebagai Emerging Property Developer with Most Progressive Development dalam ajang Indonesia Property and Bank Awards 2024. Princip Muljadi selaku CEO Central Group juga turut memboyong penghargaan kategori Inspiring Business Woman di Indonesia untuk sektor properti.
“Capaian ini kami jadikan sebagai dorongan dan pengingat untuk terus berkomitmen terutama dalam mengembangkan proyek yang punya manfaat menyeluruh. Seperti di proyek Serenity Central City, dalam rancangannya kami bangun suatu area yang mengusung konsep Environment, Social, and Government (ESG) yang mana area ini nantinya akan menjadi satu kawasan industri pariwisata dan tentunya mampu membuka banyak sekali lapangan pekerjaan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News