kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.875   0,00   0,00%
  • IDX 5.989   -6,88   -0,11%
  • KOMPAS100 849   2,04   0,24%
  • LQ45 673   5,22   0,78%
  • ISSI 186   -0,18   -0,10%
  • IDX30 355   2,68   0,76%
  • IDXHIDIV20 433   6,27   1,47%
  • IDX80 96   0,50   0,53%
  • IDXV30 102   -0,28   -0,27%
  • IDXQ30 118   1,90   1,64%

Central Omega Resources (DKFT) sukses pangkas rugi dan menambah pendapatan di 2019


Rabu, 22 April 2020 / 13:08 WIB
Central Omega Resources (DKFT) sukses pangkas rugi dan menambah pendapatan di 2019
ILUSTRASI. Perusahaan pertambangan nikel dan tembaga PT Central Omega Resources Tbk (DKFT).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang mineral PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) berhasil meningkatkan kinerjanya pada tahun 2019. DKFT sanggup mengurangi jumlah rugi bersih sebesar 25,80% (yoy) menjadi Rp 39,53 miliar di tahun lalu. Pada tahun sebelumnya, perusahaan ini menderita rugi bersih sebesar Rp 53,28 miliar.

Bersamaan dengan itu, penjualan DKFT naik 5,64% (yoy) dari Rp 518,58 miliar di tahun 2018 menjadi Rp 547,83 miliar di tahun 2019. Beban pokok penjualan DKFT di tahun lalu tercatat sebesar Rp 316 miliar atau turun 33,59% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 475,88 miliar.

Baca Juga: Dibayangi sentimen kesepakatan dagang, cermati rekomendasi saham emiten logam ini

Di sisi lain, DKFT mencatatkan kenaikan beban usaha sebanyak 74,17% (yoy) menjadi RP 144,44 miliar di tahun 2019. Setahun sebelumnya, beban usaha emiten tersebut berada di level Rp 82,93 miliar.

Lebih lanjut, seluruh penjualan bijih nikel dan feronikel DKFT di tahun lalu ditujukan ke pasar ekspor pihak ketiga. Tercatat, tahun lalu DKFT melakukan penjualan ke Five Star General Resources Co, Ltd sebesar Rp 400,86 miliar. Perusahaan ini juga melakukan penjualan ekspor ke China National Materials Industry Import and Export Corporation sebesar Rp 146,97 miliar.

Baca Juga: DKFT beli 30% saham perusahaan tambang nikel Bumi Konawe Abadi

Tahun lalu, DKFT mencatatkan nilai aset sebesar Rp 2,65 triliun yang terdiri dari aset lancar sebanyak Rp 945,13 miliar dan aset tidak lancar sebesar Rp 1,71 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×