kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Central Proteina menargetkan pendapatan Rp 7 triliun tahun ini


Rabu, 19 September 2018 / 21:16 WIB
Central Proteina menargetkan pendapatan Rp 7 triliun tahun ini
ILUSTRASI. Tambak Udang CP Prima CPRO


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pakan ternak dan budidaya perikanan PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) menargetkan pendapatan Rp 7 triliun tahun ini.

Vice President Director CPRO Saleh Yu menjelaskan, dengan kondisi rupiah saat ini, perusahaan menargetkan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) tahun ini sebesar Rp 600 miliar dan target pendapatan Rp 7 triliun. Kinerja ini dengan asumsi rupiah maksimal capai Rp 15.000.

"Kita targetkan EBITDA naik 10% dari tahun lalu dan pendapatan tahun ini naik karena beban keuangan sudah lebih menurun dan penjualan positif," jelasnya, Rabu (19/9).

Saleh menjelaskan, target pendapatan tersebut naik dari realisasi pendapatan tahun lalu di Rp 6,58 triliun lantaran penjualan pakan ikan maupun pakan udang tahun ini telah lampaui target.

Pada semester pertama, penjualan pakan ikan mencapai 270.000 ton dan pakan udang capai 60.000 ton yang setara Rp 2,96 triliun atau naik 19,79% yoy.

Tak hanya itu, berkat restrukturisasi obligasi, CPRO mendapatkan untung ke laba sebesar Rp 2,27 triliun karena penyelesaian utang tersebut.

Asal tahu CPRO pada semester pertama ini mencatatkan laba periode berjalan semester pertama 2018 Rp 1,94 triliun dibanding rugi periode sama tahun lalu di Rp 2,25 triliun. Kemudian pendapatan emiten semester I 2018 dicatat di Rp 3,875 triliun, naik 21,87% dari yoy Rp 3,18 triliun.

Saleh menambahkan tahun ini realisasi anggaran belanja modal (capex) setara Rp 40 miliar telah terealisasi sepenuhnya. Kemudian bila perusahaan mengalami kenaikan positif setidaknya 10%, CPRO akan menganggarkan belanja capex lebih besar untuk tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×