Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CEO Emporium Pluit Mall, Ellen Hidayat, berkata pada semester II 2019 pihaknya menerima permintaan tenant dari sektor makanan dan minuman (mamin) baik dari dalam maupun luar negeri, untuk berjualan di mall yang dikelolanya.
Sebagai informasi, berdasarkan data dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), sektor makanan dan minuman (mamin) mendominasi bisnis waralaba sebesar 5%-6% pada semester I 2019. Sementara bisnis waralaba secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 10% dari tahun lalu pada periode yang sama.
"Okupansi tenant kami sudah mencapai 98,5% sampai saat ini. Jadi sejujurnya kami kesulitan untuk menyediakan tempat. Maka yang dilakukan adalah mengganti tenant yang performanya kurang baik," ujar Ellen kepada Kontan.co.id, Kamis (11/7).
Baca Juga: Indonesia Great Sale, 321 pusat perbelanjaan ikut berpartisipasi
Ellen sendiri tidak hanya melihat tenant mamin saja, pihaknya juga mempertimbangkan tenant dari sektor non-mamin yang dinilainya populer dan digemari masyarakat, seperti contohnya tenant pakaian asal Jepang.
Dia melanjutkan, penting pula menjaga keseimbangan tenant dari beragam sektor. Ia sendiri menjaga porsi tenant sektor mamin sebesar 20% dari 300 tenant yang ada di mall.
"Jangan terlalu banyak juga, tenant mamin sebesar 20% itu sudah sedang, kalau 35% sudah terlalu banyak. Secara keseluruhan, keadaan mall sudah sangat baik jika 200 tenant dari 300 tenant punya performa penjualan yang bagus," ujarnya.
Baca Juga: Siap-siap, bakal ada gelaran Indonesia Great Sale 2019 pada Agustus
Ia berharap, pada semester II 2019, pihaknya dapat mengejar pertumbuhan kunjungan dan penjualan sebesar 20% melalui gelaran sale besar dan acara karakter kartun.
"High season mall di semester II 2019, sebenarnya ada di akhir tahun atau Desember. Kenaikan secara maksimal bisa mencapai 50% dan minimal 10% pada masa tersebut," imbuh Ellen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News