kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Chandra Asri akan ajukan tax holiday


Selasa, 17 April 2018 / 11:45 WIB
Chandra Asri akan ajukan tax holiday


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu per satu, korporasi dan investor melirik peluang insentif bebas pajak sementara (tax holiday), seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 35/2018. Salah satunya adalah produsen petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).

Peluang bagi Chandra Asri menikmati fasilitas tersebut memang terbuka. Sebab, aturan tax holiday terbaru membuka peluang pemberian insentif bagi investasi mulai dari minimal Rp 500 miliar. Lagi pula, sektor industri petrokimia termasuk satu dari 17 sektor industri yang berhak mendapatkan insentif itu.

Sebagai catatan, kini TPIA tengah menghelat proyek-proyek investasi besar di biang petrokimia dan industri dasar bernilai triliunan rupiah. "Aturan ini cukup bagus dan tentu menarik bagi investor," kata Suhat Miyarso, Vice President Corporate Secretary PT Chandra Asri Petrochemical Tbk kepada KONTAN, Senin (16/4).

Menurut Suhat, PMK No.35/2018 itu membuat pengusaha bisa mengukur rencana bisnis sejak awal, termasuk keringanan pajak. "Aturan ini lebih baik dari yang lama, kami jadi punya gambaran sejak awal," katanya.

Karena itulah, TPIA bakal menggunakan kesempatan ini untuk meraih tax holiday. "Kemungkinan kami ajukan untuk pengembangan pabrik polietilena (PE)," katanya.

TPIA telah groundbreaking proyek pabrik PE pada Februari 2018. Total kapasitasnya sekitar 400.000 ton per tahun. Adapun nilai investasinya mencapai US$ 350 juta atau hampir mencapai Rp 5 triliun.

Menurut perhitungan Suhat, TPIA berpeluang meraih tax holiday dari investasi pabrik PE selama 7 tahun. Untuk itu, manajemen TPIA masih mempelajari berkas pengajuan tax holiday tersebut. "Begitu prosedur aplikasinya dirilis BKPM kami bisa mengajukannya langsung," tutur Suhat.

Selain pabrik PE yang baru, TPIA juga akan menanam investasi besar lewat proyek Chandra Asri II. Di komplek ini bakal membangun cracker etilena dengan kapasitas 1 juta ton per tahun. Estimasi nilai investasi proyek ini sekitar hampir US$ 5 miliar atau Rp 67,5 triliun.

Suhat mengatakan, setelah menuntaskan pengajuan tax holiday pabrik PE, Chandra Asri bakal mengajukan lagi tax holiday untuk investasi Chandra Asri II. Suhat berharap, pemerintah dapat terus mendorong industri petrokimia saat ini.

Lotte juga berminat

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiono menilai, PMK Nomor 35/2018 bak angin segar bagi industri petrokimia dalam negeri. "Tinggal dari pelaku industrinya, mau buktikan benar jalan atau tidak," ujarnya kepada KONTAN.

Fajar menambahkan, selain Chandra Asri, Lotte Chemical Titan juga berminat mengambil tax holiday. "Kalau Lotte masih mengurus perizinan pengembangan terlebih dahulu," sebutnya.

Dia berharap, insentif tax holiday akan mempertahankan laju ekonomi nasional. "Ekonomi jangan sampai turun juga. Tapi memang, meski ada PMK ini yang bisa membuat industri kencang, namun peraturan penghambat masih ada," urai Fajar.

Salah satu aturan yang dinilai menghambat industri petrokimia adalah agenda penerapan cukai plastik. "Belum lagi harga minyak naik luar biasa. Kehadiran PMK ini semoga bisa meredam turbulensi tersebut," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×