Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Chandra Asri Goup berkomitmen berkontribusi dalam penciptaan nilai hilir dan diplomasi ekonomi yang didorong pemerintah. Untuk itu, perusahaan telah berhasil menarik Investasi Langsung Asing (FDI) dalam kemitraan dengan banyak perusahaan kelas dunia dari luar negeri.
Andre Khor, Direktur Keuangan Chandra Asri Group mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan diversifikasi bisnis baik di dalam negeri maupun internasional sesuai dengan kemampuan intinya.
“Chandra Asri Group juga berkomitmen untuk menyelesaikan strategi pertumbuhan organik di sektor kimia dengan mendirikan Pabrik Chlor Alkali dan Ethylene Dichloride, bersamaan dengan investasi infrastruktur inti yang terkait.” kata dia dalam keterangan resminya, Kamis (1/2).
Pengembangan Pabrik CA-EDC itu menargetkan konsep Kemitraan Publik-Privat (PPP) untuk memenuhi kebutuhan lokal dan regional di Indonesia dan wilayah Asia Tenggara. Andre bilang, nvestasi itu akan mengurangi impor Indonesia dan memperluas ekspornya, untuk mendukung pemurnian nikel dan alumina, yang menjadi dasar produksi baterai bagi industri kendaraan listrik yang merupakan bagian inti dari solusi untuk transisi energi global.
Baca Juga: Ada Insiden di Pabrik Cilegon, Chandra Asri (TPIA) Setop Operasional Pabrik Ethylene
Bagi Chandra Asri Group, implementasi kemitraan publik-Privat dalam skala internasional diharapkan mampu membawa manfaat berlipat bagi negara, melalui pengembangan ekosistem yang Indonesia sentris dengan perusahaan-perusahaan global terkemuka serta kemitraan yang kuat dan penciptaan solusi bersama.
Dengan investasi PPP di aset strategis di luar negeri, Indonesia juga memiliki potensi untuk mengamankan Persian energi dan mengurangi ketergantungan terhadap entitas asing. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat bahwa pada tahun 2022 Indonesia mengimpor hingga 60% kebutuhan bahan bakar dan 80% bahan kimia. Pertumbuhan dan ekspansi ini juga akan memberikan lebih banyak kesempatan bagi diaspora Indonesia yang mencapai 8,8 juta jiwa.
Baru-baru ini, Chandra Asri Group terpilih menjadi salah satiu perwakilan sektor swasta yang berpartisipasi dalam Indonesia Incorporated Day 2024, yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia dan didukung oleh Bank Negara Indonesia (BNI) . Perusahaan berbagi aspirasi atas starteginya untuk go global berkolaborasi dengan BUMN demi menciptakan nilai bagi bisnis dan pemangku kepentingan.
Baca Juga: Chandra Asri Pacific (TPIA) Tak Lagi Hanya Terpaku pada Bisnis Sektor Petrokimia
Indonesia Incorporated Day diharapkan dapat merumuskan rencana tindakan strategis untuk sektor-sektor prioritas dan memperkuat kerja sama antara Kementerian Luar Negeri, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, BUMN terkait, dan sektor swasta dalam menerapkan inisiatif BUMN Go Global.
Selain membahas peran BUMN Indonesia, acara itu juga berfungsi sebagai platform untuk mengeksplorasi potensi pemanfaatan dan pemberdayaan diaspora Indonesia, yang merupakan aset penting bagi upaya Diplomasi Ekonomi Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News