Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan petrokimia terintegrasi, Chandra Asri, meningkatkan keberlanjutan melalui 3D TRASARTM cooling water technology dari Nalco Water, yang memungkinkan pemantauan dilakukan dari jarak jauh secara digital dengan efektif untuk memantau penggunaan air di operasional produksi.
Sejak sistem 3D TRASAR pertama kali dipasang di pabrik Chandra Asri di Cilegon, Banten pada tahun 2015, perusahaan secara bertahap telah memindahkan pemantauan airnya ke program tersebut dan mengumumkan penghematan air, energi, emisi gas rumah kaca dan limbah terbesar pada tahun 2020.
Penghematan tahunan di pabrik Chandra Asri di Cilegon mencapai sebesar 348 juta liter air; 6 juta kWh energi; 470.000 m3 air limbah dan 2.100 metrik ton CO2.
Senior Vice President dan Market Head Ecolab Asia Tenggara Allan Yong, berharap kemajuan yang dibuat oleh Chandra Asri akan menginspirasi perusahaan lain.
Baca Juga: Fitch: Rights Issue Chandra Asri (TPIA) akan Menambah Fleksibilitas Pendanaan CAP2
Menurutnya, pertumbuhan populasi dan percepatan pembangunan di Asia membutuhkan bisnis yang dapat mengelola sumber daya dengan sangat hati-hati dan tetap fokus pada ketahanan dan operasional yang bertanggung jawab.
"Ecolab berkomitmen untuk membantu perusahaan seperti Chandra Asri mencapai efisiensi operasional dengan memanfaatkan 3D TRASAR untuk pengelolaan air dapat membantu mengurangi total biaya operasional, meningkatkan efisiensi dan menjaga keberlanjutan,” kata Yong dalam keterangan tertulis yang disiarkan Jumat (20/8).
Di pabrik Chandra Asri di Cilegon, lima sistem 3D TRASAR dipasang ke fasilitas menara pendingin dan sistem dilution steam generation untuk dapat mengelola kualitas air sesuai dengan standar yang diinginkan.
Di menara pendingin, teknologi ini terus memastikan adanya konsentrasi siklus yang tepat, untuk mencapai penggunaan air yang optimal.
"Saat digunakan dalam boiler dan penukar panas, teknologi 3D TRASAR dapat mengurangi potensi korosi dan penumpukan endapan serta membantu menjaga efisiensi energi dan integritas aset yang tinggi," ungkap Yong.
Presiden Direktur dan CEO Chandra Asri Erwin Ciputra mengatakan 3D TRASAR dari Nalco Water telah membantu perusahaan dalam tujuannya untuk mendorong perbaikan yang berkelanjutan.
Sebelum memasang 3D TRASAR, Chandra Asri melakukan pengujian rutin secara manual dengan mengambil sampel air dan menganalisisnya.
Chandra Asri dapat melakukan pengukuran dari jarak jauh, dan dapat memperoleh peringatan secara otomatis jika terjadi perubahan dalam sistem air yang melebihi atau jatuh di batas bawah yang telah ditentukan.
Baca Juga: Chandra Asri Petrochemical (TPIA) fokus bangun pabrik petrokimia baru
"Hal ini memungkinkan kami meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional pabrik, mengoptimalkan jejak air (water footprint) kami secara berkelanjutan, dan mendigitalisasikan kegiatan operasional sebagai bagian dari Program Transformasi Digital strategis yang kami miliki" kata Erwin.
Menyusul keberhasilan penggunaan teknologi 3D TRASAR di pabrik Chandra Asri di Cilegon, Chandra Asri juga mempertimbangkan untuk memperluas penggunaan 3D TRASAR ke fasilitas kedua di Serang, Banten.
Sebagai informasi, pengontrol dan sensor 3D TRASAR dari Nalco Water, yang terhubung melalui platform Refined Knowledge dari Ecolab, memberikan data secara real-time melalui dasbor online yang intuitif.
Pengukuran yang dicatat oleh sistem meliputi tingkat pH, pengurangan oksidasi, konduktivitas, dan lainnya. Selain melaporkan pengukuran metrik utama yang ada di dalam air, 3D TRASAR juga dapat membuat injeksi bahan kimia secara teratur ke dalam sistem untuk memastikan level air tetap dalam parameter yang diharapkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News