Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Herlina Kartika Dewi
JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk segera merealisasikan pembangunan penambahan fasilitas produksi naphtha cracker. Akhir pekan lalu, perusahaan itu telah menandatangani kontrak kerjasama rekayasa, pengadaan, serta konstruksi pembangunan fasilitas produksi ini dengan Toyo Engineering Corporation.
Suryandi, Senior Vice President Corporat Communication PT Chandra Asri Petrochemical Tbk bilang, setelah penandatanganan kerjasama ini, Chandra Asri segera merealisasikan penambahan fasilitas produksi naphtha cracker. "Rencananya, kuartal IV-2013 kami akan melaksanakan pembangunannya," katanya kepada KONTAN, Minggu (15/9).
Menurut Suryandi, pembangunan fasilitas produksi naphtha cracker ini akan menambah kapasitas produksi perusahaan hingga 43%. Dengan begitu, otomatis, produksi berbagai produk petrokimia milik Chandra Asri juga bakal meningkat.
Jenis produk Chandra Asri yang kapasitas produksinya bakal meningkat antara lain produksi etilena yang meningkat dari 600.000 ton per tahun menjadi 860.000 ton per tahun dan produksi propelina dari 320.000 ton per tahun menjadi 470.000 ton per tahun.
Kenaikan kapasitas produksi juga terjadi pada produk py-gas yang meningkat dari 280.000 ton per tahun menjadi 400.000 ton per tahun. Tak hanya itu, kapasitas produksi produk mixed C4 juga terdongkrak dari 220.000 ton per tahun menjadi 315.000 ton per tahun.
Untuk menambah kapasitas produksi naphtha cracker ini, Chandra Asri menggelontorkan investasi sebesar US$ 380 juta. Targetnya, "Pabrik baru ini sudah bisa beroperasi pada akhir 2015," kata Suryandi.
Wakil Presiden Direktur Chandra Asri Petrochemical, Paramate Nisagornsen menambahkan, dana investasi untuk menambah fasilitas produksi ini berasal dari kombinasi pinjaman dan modal internal perusahaan. "Untuk itu, perusahaan saat ini sedang melakukan finalisasi sumber pendanaan dengan biaya yang efektif dan efisien," jelasnya dalam keterangan resmi, kemarin.
Paramate bilang, peningkatan kapasitas produksi naphtha ini akan dilakukan dengan menambah tungku (furnace) serta mengubah dan memodifikasi peralatan utama di pabrik Chandra Asri yang berlokasi di Cilegon, Banten.
Dengan peningkatan kapasitas produksi ini, Paramate yakin, perusahaannya akan lebih mandiri dalam menyediakan propelina sebagai bahan baku pabrik polypropelina milik Chandra Asri. Tak hanya itu, perusahaan itu juga bisa menjamin pasokan mixed C4 untuk pabrik butadiene milik anak usaha mereka sendiri, yakni PT Petrokimia Butadiene Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News