Reporter: Kenia Intan | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA, anggota indeks Kompas100 ini, ) menyatakan bahwa sudah mulai merasakan adanya kenaikan permintaan plastik menjelang Ramadan.
Vice President Corporate Relation PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Suhat Miyarso, mengatakan menjelang Ramadan mulai ada peningkatan permintaan plastik. Menurutnya, permintaan tidak akan jauh berbeda dengan tahun sebelumnya yakni sebesar 15%. “ Tahun ini kira-kira sama, kecuali kantong belanjan plastik yang mungkin turun,” terang Suhat ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (4/4).
Berkaca pada momentum Ramadan sebelumnya, permintaan yang tinggi masih di dominasi oleh plastik kemasan dan minuman, diperkirakan sebesar 15%. Naiknya permintaan plastik selama Ramadan memungkinkan perusahaan untuk mendapat cuan yang lebih besar. Diakui Suhat, setidaknya keuntungan bisa mencapai 5% hingga 10%.
Industri plastik yang bergairah menjelang momentum Ramadan adalah hal yang wajar. Sekertaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiono, mengatakan tanda-tanda kenaikan permintaan plastik mulai terlihat dan industri plastik sudah mengantisipasinya.
"Industri plastik mempersiapkan ketersediaan barang sejak dua bulan menjelang hari raya,” terang Fajar ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (4/4).
Sejalan dengan Suhat, Fajar melihat plastik kemasan masih menjadi favorit pasar menjelang Ramadan. Pola hidup masyarakat yang kini cenderung memesan makanan secara online menjadi salah satu alasan kemasan plastik tinggi peminat. Fajar memprediksi, kemungkinan penjualan plastik naik 10 % hingga 20% di momentum Ramadan kali ini.
Sekadar informasi, industri plastik tumbuh sebesar 5,2 % tahun 2018. Kontribusi paling besar disumbangkan oleh plastik kemasan makanan dan minuman, yakni 8,7%. Fajar memproyeksikan hal yang serupa terjadi di tahun ini, kontribusi plastik dan kemasan akan semakin besar menjadi 9%, dengan pertumbuhan industri pastik sebesar 5,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News