Reporter: Leni Wandira | Editor: Noverius Laoli
Chandra Asri Group melihat bisnis logistik sebagai peluang untuk memastikan pasokan bahan baku yang stabil, menjaga kontinuitas produksi, serta memperkuat ketahanan rantai pasok.
Langkah ini juga menjadi bukti komitmen CDI dalam mendukung kebutuhan energi dan infrastruktur yang dinamis di kawasan Asia Tenggara.
Menurut laporan keuangan semester pertama 2024, CDI berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$47,11 juta, dengan laba periode berjalan mencapai US$15,28 juta, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Lewat Anak Usaha, Chandra Asri (TPIA) Bakal Tambah 15 Kepemilikan Kapal Hingga 2025
Di sisi lain, kinerja TPIA pada paruh pertama 2024 menunjukkan penurunan, dengan pendapatan bersih sebesar US$866,5 juta atau turun 19,3% YoY. Kendati demikian, ekspansi di sektor logistik laut ini diharapkan mampu mendorong kinerja CDI yang pada akhirnya akan mendukung pemulihan kinerja Chandra Asri Group secara keseluruhan.
CDI dan entitas anak yang mencakup berbagai sektor seperti energi, air, dan logistik memiliki aset lancar senilai US$605 juta per semester I 2024. Dengan strategi ini, Chandra Asri Group berharap dapat memperluas bisnisnya secara berkelanjutan serta menghadapi peluang pasar yang semakin kompetitif dan berkembang di masa depan.
Selanjutnya: Teladan Prima (TLDN) Kucurkan Belanja Modal Rp 107 Miliar untuk 2 Proyek Sawit
Menarik Dibaca: OCBC Sekuritas Raih Penghargaan sebagai Broker Terpercaya di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News