Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI) menargetkan dapat menyerap lebih dari 1 juta ton jagung lokal pada tahun 2016. Target tersebut sebagai respons terhadap keinginan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang tidak mengeluarkan lagi rekomendasi impor (rekom) jagung sampai akhir tahun ini.
Presiden Direktur CPI Thomas Effendy mengatakan, pihaknya berkomitmen memenuhi permintaan pemerintah untuk menyerap jagung lokal dengan harga terendah Rp 3.150 per kilogram (kg). Namun pembelian jagung akan tetap dilakukan sesuai dengan harga pasar, di mana saat ini harga jagung lokal di pasaran di atas harga patokan pemeirntah yakni Rp 3.450 per kg.
"Kami membeli sesuai dengan harga pasar, dan untuk PT BISI Internasional Tbk, kami berikan jaminan, kalau kami pasti membeli," ujar Thomas, pekan lalu.
Selama ini, CPI mengakui masih mengimpor sebagian besar jagung untuk kebutuhan industri pakan. Namun, setelah pemerintah meminta agar memprioritaskan pembelian jagung lokal, CPI optimistis dapat memenuhi seluruh kebutuhannya dari pasokan jagung lokal. Industri pakan CPI rata-rata membutuhkan 100.000 ton jagung sebulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
