kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Chayaputra Asa Keramik (CAKK) raih penjualan Rp 260 miliar sepanjang 2018


Selasa, 15 Januari 2019 / 16:15 WIB
Chayaputra Asa Keramik (CAKK) raih penjualan Rp 260 miliar sepanjang 2018


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pasar keramik dalam negeri kian terdorong dengan adanya safeguard impor keramik pada akhir tahun lalu. Produsen keramik seperti PT Chayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) mengaku cukup tertolong dengan regulasi bea masuk tersebut.

Juli Berliana, Direktur PT CAKK mengatakan bahwa semenjak safeguard berlaku, pasar dalam negeri dapat kembali bergairah. "Dari proyeksi penjualan kami di 2018 pun telah tercapai," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (15/1).

Adapun proyeksi tersebut ialah revenue perseroan mencapai Rp 260 miliar, Juli menegaskan angka tersebut telah tercapai sampai akhir tahun. Dengan demikian, CAKK berhasil tumbuh sekitar 22,6% dibandingkan perolehan pendapatn bersih ditahun 2017 sebelumnya yang hanya Rp 212 miliar.

Untuk itu tahun ini CAKK masih bertahan menggarap pasar domestik. Selain itu, kata Juli, perseroan berencana untuk fokus di segmen proyek khususnya di sektor perumahan.

Dari segi porsi, sebenarnya penjualan ritel masih menjadi tulang punggung CAKK sebanyak 85%-90% dari total revenue. Namun kata Juli, masih ada kesempatan agar porsi proyek mencuil lebih banyak lagi.

"Saat ini sudah berkembang dan akhir tahun sudah ada proyek masuk. Beberapa proyek udah ada yang deal, seperti perumahan dan areanya masih di Jabodetabek," bebernya. Mengenai detil kontrak, manajemen belum dapat menyampaikannya untuk saat ini.

Adapun CAKK masih berfokus pada segmen produk middle up. Strategi pemasaran produk ini dipilih mengingat cost yang tidak sedikit jika harus memproduksi massal dalam bentuk segmen produk low end.

Sekadar informasi, CAKK saat ini baru memiliki satu pabrik yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat dengan kapasitas produksi sebesar 9,18 juta unit per tahun. Kedepan dalam beberapa tahun diharapkan kapasitas produksi dapat meningkat hingga 30% dengan menambah mesin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×