kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Chevron bakal produksi minyak 330.000 bph di 2017


Minggu, 18 Desember 2016 / 11:43 WIB
Chevron bakal produksi minyak 330.000 bph di 2017


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini

PEKANBARU. PT Chevron Pacific Indonesia menargetkan akan memproduksi minyak 330.000 barel per hari (bph) di 2017. Hal tersebut dikatakan Menteri ESDM, Ignasius Jonan dalam kunjungannya ke fasilitas operasi Chevron.

Apalagi Indonesia tidak ambil bagian dari upaya OPEC untuk memotong produksi harian. Seperti diketahui Indonesia diharapkanĀ untuk bisa menurunkan produksi sebesar 370.000 bph. Namun hal itu tidak disanggupi oleh Indonesia karena akan berefek sangat signifikan.

Albert Simanjutak, Presiden Direktur Chevron mengatakan, pengaruh pemangkasan tersebut akan berpengaruh terhadap volume produksi dan harga minyak dunia. Alih-alih diminta OPEC menurunkan produksi minyak, Chevron justru diminta pemerintah untuk meningkatkan prduksi pada tahun depan.

Sekadar informasi, kendati target lifting minyak dalam APBN dipatok 815.000 bph, namunĀ SKK Migas dan Kementerian ESDM sepakat untuk memiliki target optimistis tersendiri di level 825.000 bph.

"Kami tetap diminta untuk terus menaikan produksi. Dari target 825.000 bph kami baru 40%-nya dari itu," ujar Albert di Lapangan Migas Minas, Kabupaten Siak, Sabtu (17/12).

Saat ini Chevorn mengoperasikan dua lapangan migas utama di Sumatera, yakni Duri dan Minas. CPI juga mengoperasikan Pelabuhan Dumai, terminal pengangkutan minyak terakhir. Pada 2015, produksi kotor CPI tercatat sebesar 255.500 barel minyak mentah per hari. Saat ini produksi Minas menyumbang 20% dari total produksi Chevron di Indonesia.

Selain itu, Duri sebagai lapangan terbesar yang dioperasikan CPI, telah beroperasi menggunakan teknologi injeksi uap (steamflood) untuk meningkatkan produksi sejak 1985 dan menjadi salah satu pengembangan injeksi uap terbesar di dunia. Total produksi akumulasi Chevron sampai saat ini lebih dari 11 miliar barel minyak.

"Di Lapangan Minas, kami terus mengoptimalkan program injeksi air (waterflood). Pada tahun 2015, kami melanjutkan proyek percontohan yang menggunakan proses injeksi kimia untuk meningkatkan perolehan minyak mentah ringan di lapangan Minas dan sekitarnya," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×