Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) memproyeksikan produksi minyak di blok Rokan pada tahun ini berada di kisaran 161.000 Bopd. Angka ini turun dibandingkan realisasi produksi pada tahun lalu sebesar 190.000 Bopd.
Presiden Direktur PT CPI Albert Simanjuntak menyampaikan, penurunan target produksi minyak Blok Rokan merupakan hal yang wajar mengingat kontrak PT CPI di blok tersebut berakhir pada Agustus 2021 nanti. Pihaknya pun sudah tidak melakukan pengeboran di Blok Rokan sejak 2019 lalu karena dianggap sudah tidak memiliki nilai keekonomian lagi.
Baca Juga: Kementerian ESDM siap beri insentif demi kejar target lifting
Lantas, PT CPI lebih fokus pada transisi pengambilalihan Blok Rokan kepada PT Pertamina (Persero). Hal ini guna mengantisipasi potensi penurunan produksi minyak Blok Rokan yang lebih dalam.
"Sudah dibentuk steering commitee yang melibatkan Chevron, Pertamina, dan SKK Migas sejak tahun lalu," ujar Albert, Senin (20/1).
Kemudian, ada pula tiga opsi yang dapat menjadi solusi untuk menahan laju penurunan produksi di Blok Rokan. Di antaranya, PT CPI mendanai sekaligus ikut melakukan pengeboran minyak di Blok Rokan, PT CPI hanya akan mendanai namun untuk pengeborannya dilakukan oleh Pertamina, atau Pertamina akan bertindak sebagai operator pengeboran sekaligus melakukan investasi di Blok Rokan.
Baca Juga: Pertamina targetkan 20 pengeboran di Blok Rokan pada 2020
Sayang, Albert belum mengemukakan opsi mana yang akhirnya dipilih. Ia pun menyebut tiap opsi memiliki plus-minusnya tersendiri. Ditambah lagi, tantangan pada kondisi lapangan Blok Migas juga perlu dipertimbangkan. Salah satunya adalah kondisi sebagian pipa di Blok Rokan yang sudah berusia tua.
"Kami sedang upayakan terus menjaga kondisi pipa di samping kabarnya Pertamina juga menyiapkan pipa penggantinya nanti," ujar dia.
Secara teknis, PT CPI berusaha mengoptimasi kerja ulang (workover) dan perbaikan sumur dengan teknologi digital agar produksi Blok Rokan tetap aman. Di samping itu, PT CPI juga memperbaiki injeksi air (water injection conformance) untuk meningkatkan respon dari reservoir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News