kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Chevron tingkatkan produksi Lapangan Minas 22%


Senin, 05 September 2016 / 22:51 WIB
Chevron tingkatkan produksi Lapangan Minas 22%


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Chevron Pacific Indonesia sejak 2012 lalu tercatat mulai menerapkan teknologi EOR Surfaktan untuk meningkatkan produksi dari lapangan Minas di Sumatera. Empat tahun berselang, teknologi EOR Surfaktan diklaim oleh Chevron bisa meningkatkan produksi lapangan migas tersebut.

Presiden Direktur Chevron Pasific Indonesia, Albert Simanjuntak mengatakan proyek surfaktan saat ini sudah mencapai tahap akhir dan telah berhasil menaikkan 17%-22% lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya.

"Yang kami kembangkan baru satu pattern. Ada kenaikan recovery factor 17%- 22%," jelas Albert, Senin (5/9).

Biarpun dari hasil tes sudah berhasil menaikan produksi, namun Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengaku EOR surfaktan tersebut belum bisa diimplementasikan karena masih dalam tahapan uji lapangan. Selain itu, jika diterapkan di lapangan Minas saat ini maka tidak akan mencapai keekonomian.

"PSC (production sharing contract) sudah mau habis, tapi perhitungan keekonomian belum masuk. Dari hasil pilot yang dicoba di satu lapangan ada biaya dan ada yang dihasilkan. Tapi belum dilakukan full scale," jelas Amien.

Maklum saja, teknologi EOR Surfaktan ini merupakan teknologi dengan biaya yang tinggi. Untuk menerapkan teknologi EOR surfaktan diperlukan biaya US$ 222 juta. Sebesar US$ 179 juta di antaranya masuk dalam cost recovery.

Untuk itu, Albert bilang pihaknya tengah mencari pola-pola agar biaya untuk menerapkan EOR Surfaktan di seluruh lapangan Minas bisa lebih murah. Pasalnya dengan teknologi tersebut, keekonomian lapangan baru bisa dicapai dengan harga minyak US$ sekitar 80 per barel.

"Kami sedang mencari formula baru untuk menerapkan full scale-nya,"kata Albert.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×