kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

China ajak pengusaha nasional investasi di Guangxi


Senin, 17 Juni 2013 / 13:55 WIB
China ajak pengusaha nasional investasi di Guangxi
ILUSTRASI. 5 Perilaku Orang Tua yang Dapat Merusak Mental Anak


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Persahabatan dan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan China sudah bersejarah. Sebagai negara besar dan memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi, kedua negara terus memperluas kerja sama.

Yang terbaru, Negeri Tiongkok itu mengundang pengusaha Indonesia untuk membuka zona ekonomi khusus di Provinsi Guangxi, China. Secara geografis, Guangxi sangat dekat dengan wilayah Indonesia.

Tawaran tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Partai Komunis China dari Guangxi, Peng Qinghua di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/6) usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kami mendorong pengusaha kami mendirikan zona ekonomi di Indonesia. Sebaliknya, kami membuka kesempatan kepada pengusaha Indonesia untuk bersedia membuka zona ekonomi di Guangxi," ujar Peng.

Peng berjanji akan meningkatkan konektivitas antara Indonesia dan China untuk menarik pengusaha Indonesia berinvestasi di Guangxi. Selain di bidang ekonomi, Peng juga mendorong kerja sama antara Indonesia dan China di bidang pendidikan budaya, teknologi, dan lingkungan. 

Peng mengungkapkan, kerja sama antara Indonesia dan Guangxi sangat strategis. Selain letak wilayah kedua negara berdekatan, Guangxi dan Indonesia sama-sama memiliki potensi yang baik di bidang industri.

Secara khusus, Peng mengundang pengusaha Indonesia pada September mendatang untuk hadir dalam even The China-ASEAN Expo (CAEXPO) yang diselenggarakan di Guangxi. Undangan tersebut juga sudah disampaikan langsung kepada SBY. Namun presiden belum menyampaikan kesediaannya. "Tadi bapak presiden masih melihat jadwal dulu," ujar Peng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×