Reporter: Merlinda Riska, Mimi Silvia | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Persaingan memperebutkan pasar mesin cetak (printer) di Tanah Air semakin ketat. Setelah Canon dan Brothers merangsek pasar domestik, kini giliran printer buatan China Seine Technology, Pantum, siap meramaikan pasar printer nasional.
Menurut Alex Li, Sales Director Seine Asia Pasifik, pihaknya optimistis dalam dua tahun mendatang bisa meraup pertumbuhan bisnis 5% per tahun. "Targetnya, di tahun 2015, kami ingin meraup 10% pasar printer domestik," katanya ke KONTAN, Kamis (23/5) pekan lalu.
Keyakinan Pantum ini setelah berkaca dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Apalagi, Indonesia adalah negara pertama di Asia Tenggara yang digarap Pantum.
Untuk tujuan ini, Seine melansir produk perdana printer Pantum dalam beberapa tipe, baik itu printer biasa maupun multifungsi. Yang jelas semuanya bertipe printer laser (dengan basis cetak serbuk).
Untuk penjualan ke pasar domestik, Pantum bekerja sama dengan PT Panorama Timur Jaya. Division Head Panorama Timur Jaya, Andy Wisnugroho menyatakan, Pantum membidik segmen ritel dan industri kecil dan menengah (IKM). "Baru-baru ini, kami mengirimkan ratusan unit printer ke pemerintah kota Surabaya dan Makassar," katanya.
Pantum sengaja mengutamakan produk printer laser ketimbang jenis printer tinta (printer berbasis tinta atau ink printer). Pasalnya, pertumbuhan bisnis printer laser tahun lalu mencapai 20%.
Tampaknya Pantum bakal mendapat tantangan besar dari pemain lama. PT Datascrip, pemasok printer Canon, menargetkan bisa meraup 8% pangsa pasar printer laser yang penjualan tahun ini ditaksir mencapai 140.000 unit.
Monica Aryasetiawan, Consumer System Product Division Manager Datascrip menyatakan, meski porsi penjualan printer tinta Canon menguasai 90% total penjualan printer Canon di Indonesia, ia optimistis pasar printer laser Canon bisa meraup hasil positif. "Tahun ini, kami menargetkan menjual 12.000 unit printer laser. Tahun lalu terjual 11.000 unit," katanya.
Pemain lain seperti PT Brother International Sales Indonesia, memilih bertahan di printer tinta. Kemarin, Brother melansir printer terbaru. Kali ini, Brothers meluncurkan printer tipe ukuran A3, yaitu MFC J2510.
Brothes sengaja meluncurkan tipe printer ini lantaran mereka, diklaim, sebagai satu-satunya pabrikan yang masih memasarkan printer tinta ukuran A3. Brothers berharap kehadiran produk baru ini bisa menguasai 50% pasar printer tinta A3 di pasar domestik.
Deny Santosa, Sales and Marketing Manager Brother International Sales Indonesia, memproyeksikan, produk terbaru ini bisa mendongkrak penjualan printer Brothers di dalam negeri. Tahun lalu, penjualan printer Brothers rata-rata mencapai 700 printer per bulan. Hasil tersebut, Deny klaim, melonjak 150% dari rata-rata penjualan printer Brothers per bulan selama tahun 2011.
Nah, tahun ini, Denny optimistis, penjualan printer Brothers, baik tipe tinta A3 maupun jenis printer laser, mencapai 1.000 unit per bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News