Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
TOKYO. Harga karet kembali terjungkal setelah China meningkatkan suku bunganya untuk pertama kalinya sejak 2007; menyurung spekulasi permintaan karet di China kemungkinan akan melemah.
Kontrak karet yang paling aktif diperdagangkan di Tokyo Commodity Exchange anjlok 3,1% menjadi 328 yen per kilogram (US$ 4.031 per metrik ton) sebelum kemudian diperdagangkan di level 330,3 yen pad pukul 9:51 waktu Tokyo. Harga karet telah menyentuh 343 yen pada 15 Oktober; level yang paling tinggi sejak Juli 2008.
"Langkah yang dilakukan oleh China kemungkinan akan mengikis permintaan bahan baku China," kata Hisaaki Tasaka, Analis ACE Koeki Co. Menurutnya, pemberitaan juga menggiring penjualan seiring dengan pasar yang kian matang untuk melakukan profit taking setelah reli yang cukup panjang.
Bulan ini, kontrak karet di Tokyo telah naik 8,7% dan menggiring komoditi ini untuk mencatatkan kinerja yang paling kinclong sejak Desember 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News