kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

Cipaganti Group rambah bisnis hotel


Kamis, 17 Oktober 2013 / 16:19 WIB
Cipaganti Group rambah bisnis hotel
ILUSTRASI. PLTU


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

BANDUNG. Cipaganti Group resmi mengembangkan bisnis baru di sektor perhotelan. Hal itu dimulai dengan pembukaan hotel bintang tiga dengan nama The Travel Hotel Cipaganti Apartement di Jalan Cipaku Indah II, Komplek Setiabudi Terrace Blok A No 20-21, Kota Bandung, Kamis (17/10).

Grand opening ini segera diikuti dengan dibukanya tiga hotel Cipaganti lainnya di Legian (Bali) dan dua hotel di Pangandaran. "Investasi hotel digabung properti sangat memiliki prospek," ujar Chief Executive Organization (CEO) Cipaganti Group, Andianto Setiabudi.

Ia mengatakan, sempat meninggalkan bisnis sektor perhotelan selama 21 tahun. Sekitar 1992, Andi dan orang tuanya pernah membangun hotel Cipaganti Indah di Jalan Rajawali, Kota Bandung yang memiliki 26 kamar. "Namun pendapatan tiap bulan hanya untuk bayar karyawan," kata dia. Tiga tahun kemudian, keluarganya membangun Cipaganti Graha.

Bisnis properti ini pun, ucapnya, agak tertinggal dengan usaha transportasi jasa. Cipaganti group pun memilih fokus pada usaha jasa transportasi hingga memiliki 4.000-an armada di seluruh Jawa, Bali, dan Kalimantan Timur. Bisnis transportasi segera merambah ke Sulawesi dan Sumatera.

Keberanian untuk kembali ke bisnis perhotelan tak lepas dari Jawa Barat sebagai daerah tujuan wisata lokal dan mancanegara. "Dalam konteks lokal, Jabar menjadi tujuan wisata favorit orang Kalimantan dan Sumatera," kata Andianto.

Ia menyatakan, sejauh ini, konsumen Cipaganti di sektor transportasi darat mencapai 300.000 per bulan. "Ini kan potensial, tinggal disinergikan dengan bisnis hotel dan apartemen," ujarnya.

Dia memprediksi beberapa tahun ke depan, sekitar 60% penduduk Indonesia adalah kelas menengah atas. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×