kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Ciputra: BBM naik, harga properti akan naik 10%


Rabu, 08 Oktober 2014 / 21:06 WIB
Ciputra: BBM naik, harga properti akan naik 10%
ILUSTRASI. Inilah Perbedaan Nutrisi Beras Merah dan Beras Putih, Cek Juga Manfaat Nasi Merah. Foto: DOK Nasi Obong


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Rencana pemerintahan baru di bawah presiden terpilih Joko Widodo dan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla untuk menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) akhir tahun ini atau awal tahun depan diprediksi bisa mengerek harga properti semakin tinggi. Setidaknya kenaikannya bisa mendorong sampai angka kisaran 5%-10%   

Satu taipan properti Ciputra mengatakan, kebijakan kenaikan harga BBM atau pancabutan subsidi BBM tentu bisa membuat harga properti khususnya di Ciputra Grup naik terkerek. Biarpun begitu, dirinya tetap yakin tahun depan akan tercipta iklim bisnis properti yang lebih baik karena sudah terbentuknya pemerintahan yang baru yang membuat iklim politik lebih kondusif.

Ditambah dengan adanya pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang lebih netral. Dengan begitu, inflasi pada tahun depan pun bisa menurun dibandingkan dengan tahun ini. "Inflasi tahun ini kan 8%, tahun depan akan turun,"ujarnya.

Dengan perkiraan kondisi ekonomi dan politik yang lebih baik di tahun depan, Ciputra sudah menyiapkan beberapa proyek. HIngga akhir tahun ini ada sekitar 70 proyek yang dikerjakan oleh Ciputra Group. Tahun depan, pihaknya akan tetap melanjutkan proyek-proyek yang telah ada dan kemungkinan akan bertambah sekitar 8-10 proyek yang akan dikerjakan dengan nilai belanja modal berkisar Rp 5 triliun. " Proyek tahun depan ada 70 proyek lama dan 10 proyek baru yang bergerak di bidang komersi seperti pembangunan hotel,"ujarnya.

Selain bersiap mengerjakan proyek komersil pada tahun depan, Ciputra juga tengah menimbang-nimbang untuk bekerjasama dengan patner baru yang berasal dari Malaysia dan Austrailia. Pendiri Ciputra sendiri mengaku pihaknya tengah didekati oelh dua patner dari negara-negara tersebut dan belum terjadi kesepakatan apapun. "Kami pikir-pikir dulu, jika bisa kerja sendiri kami memilih bekerja sendiri,"ujarnya. 

Sebelumnya Ciputra Group sendiri telah bekerjasama dengan pengembang asal Jepang, Mitsui Corporation melalui Mitsui Fudosan Residential untuk mengerjakan beberapa proyek seperti membangun kluster perumahan Citra Raya dan Citra Garden. Ada pun kerjasama Ciputra Group dengan Mitsui Corporation dilakukan dalam bentuk joint venture  (patungan usaha) dengan komposisi kepemilikan masing-masing Ciputra Group 51 persen atas nama PT Ciputra Residence, dan Mitsui Corporation 49%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×