kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   19.000   1,25%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Ciputra Group akan rilis proyek perumahan baru di Malang seharga Rp 1 miliaran


Sabtu, 29 Februari 2020 / 15:37 WIB
Ciputra Group akan rilis proyek perumahan baru di Malang seharga Rp 1 miliaran
ILUSTRASI. dina.mirayanti@kontan.co.id-Dokumen CitraLand Tegal. Bidik Milenial, CitraLand Tegal Rilis Tipe Brighton Harga Rp 800 Jutaan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

Proyek Pulau Gadung ini memiliki rencana pengembangan di atas lahan sekitar 14 ha.

Virus Corona Bikin Pesimis

Di awal tahun, Ciputra Group sangat optimistis pasar properti tahun ini akan menanjak bagus. Namun, merebaknya virus corona kini menghantui.

Harun mengatakan, virus tersebut memang tidak mengganggu dari sisi makro karena kemampuan daya beli masyarakat tidak berubah. "Tetapi ini mengganggu secara psikologis. Corona jadi bikin orang malas keluar, malas bepergian, malas belanja," kata Harun.

Sejak tahun 2014 hingga saat ini, industri properti memang lebih mengandalkan pasar end user karena pasar investor sudah mengalami perlambatan.

Meskipun hanya mengandalkan pasar end user, Ciputra Grup awal tahun ini cukup optimistis karena kebutuhan akan hunian untuk ditinggali masih besar. Itu terbukti dari penjualan pengembang ini tahun lalu sudah didominasi skema pembayaran lewat KPR dengan porsi 63%.

Baca Juga: Ciputra catatkan peningkatan permintaan rumah mewah di Makassar

Namun, dengan merebaknya wabah corona membuat perseroan mulai pesimis juga dengan pasar end user tahun ini.

Meski begitu, Harun bilang, pihaknya akan terus mencari strategi untuk mengantisipasi dampak dari corona itu sehingga pasar end user tetap masih bisa tumbuh. Apalagi, bank saat ini juga semakin agresif menyalurkan KPR di tengah turunnya suku bunga.

"Dengan kondisi ekonomi seperti saat ini, bank merasa lebih aman untuk salurkan kredit ke ritel daripada korporasi karena risikonya lebih rendah. Korporasi NPL-nya," lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×