Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
Ramainya kawasan itu telah membuat sejumlah brand ritel nasional seperti resto makanan siap saji, farmasi, cafe shop, dan minimarket menyatakan berminat membuka gerainya di sana. Namun, jumlah ruko yang siap huni di kawasan itu sangat terbatas. Dari 45 ruko yang dibangun Ciputra Group sudah terjual 90%. Tinggal 7 unit tersedia dipasarkan sampai akhir tahun.
Ruko yang ditawarkan itu terdiri dari tiga lantai dengan luas 230 meter persegi (m2)- 440 m2 yang dipasarkan mulai harag Rp 4,7 miliar.
Baca Juga: Mengenang Ciputra, sosok inspiratif yang memulai usaha dari garasi
"Kepada pembeli kita tawarkan konsep kerja sama dengan brand-brand nasional tersebut. Ada beberapa kerja sama yang ditawarkan. Ada revenue sharing, profit sharing, franchise atau murni sewa. Ini adalah bentuk kerja sama yang sinergi dan win win solution,” jelas Nicko.
Menurut Nicko investasi unit komersial di VidaView menjanjikan karena harganya lebih terjangkau dibanding dengan ruko lain di area Boulevard yang dibanderol rata-rata Rp 5 miliar- Rp 8 miliar.
Baca Juga: Mengenang Ciputra, pemilik harta Rp 18,2 triliun yang tak pelit membagi ilmu
Dengan masuknya brand-brand nasional, Nicko optimis nilai tambah kawasan VidaView semakin meningkat. Apalagi semenjak dimulainya serah terima unit apartemen kepada pembeli di Brentsville Tower pada bulan Juli 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News