Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Harris Hadinata
JAKARTA. PT Ciputra Property Tbk tengah fokus mengembangkan proyek di wilayah Jakarta Barat. Di kawasan ini, emiten yang menjajakan sahamnya dengan kode CTRP ini akan mengembangkan apartemen dan perkantoran.
Direktur Ciputra Group Artadinata Djangkar mengatakan, saat ini pihaknya masih memiliki cadangan tanah di daerah Puri, Jakarta Barat, sebanyak 7,5 hektar. Cadangan tanah tersebut akan dikembangkan hingga 7-9 tahun ke depan. "Rencananya akan dibangun 10 tower apartemen dan perkantoran, sekarang baru membangun 3 tower," kata Artadinata, Jumat (28/11).
Pembangunan tiga tower pertama ini direncanakan selesai pada 2017 mendatang. Total investasi mencapai sebesar Rp 1,2 triliun dengan marketing sales diprediksi mencapai sebesar Rp 1,5 triliun.
Saat ini, tower pertama yang bernama Amsterdam telah terjual 100%, dengan total marketing sales sebesar Rp 600-Rp 700 miliar. Sedangkan tower kedua yang bernama Barcelona ditargetkan bisa terjual 40% dari total unit yang tersedia dan meraup marketing sales sebesar Rp 250 miliar hingga akhir tahun ini.
Untuk itu, ke depannya CTRP masih akan tetap fokus mengembangkan lahan di daerah Puri ketimbang lahan di daerah lainnya. Pasalnya jumlah lahan yang semakin mahal dan terbatas membuat perusahaan harus pintar-pintar memanfaatkan lahan yang ada. "Tanah di Satrio sayang, karena mahal. Untuk itu kami utamakan pembangunan proyek di Jakarta Barat dulu baru yang di Satrio,"ujarnya.
Selain memiliki cadangan lahan di Jakarta, CTRP juga memiliki cadangan lahan sebanyak 80 hektare di Bali. Lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan resor. Untuk itu, saat ini Ciputra Property tengah membangun proyek resor bernama Rosewood Resort di Tanah Lot, di atas lahan seluas 12 ha.Pembangunanya sendiri sudah dimulai dan direncanakan akan selesai pada 2017 mendatang. Untuk membangun resor ini, Ciputra Property menggelontorkan investasi sekitar Rp 1,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News