kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Citilink buka rute Surabaya Denpasar


Kamis, 10 November 2011 / 10:08 WIB
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2020 berkisar -2% sampai 0,6%.


Reporter: Monika Novena | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Citilink, unit usaha strategis (SBU) PT Garuda Indonesia Tbk membuka rute penerbangan baru, yaitu dari Surabaya ke Denpasar dan sebaliknya, kemarin. Pembukaan rute ini dilakukan menyusul telah tibanya dua pesawat Airbus A320 dan masuk ke jajaran armada SBU Garuda tersebut.

"Bali merupakan tujuan yang sangat populer bagi calon penumpang di Surabaya dan Jawa Timur," kata Elisa Lumbantoruan, Direktur Keuangan Garuda Indonesia dan Vice President Citilink kemarin.

Menurut rencana, SBU Garuda tersebut akan melayani rute Surabaya-Denpasar dua kali setiap harinya, yaitu pukul 09.00 dan 17.20 WITA. Sementara penerbangan dari Denpasar ke Surabaya jam 11.20 WITA dan 19.40 WITA.

Selama ini, Citilink melayani rute Jakarta Denpasar, namun belum memiliki rute Denpasar Surabaya. Untuk meresmikan pembukaan rute baru tersebut, kemarin Citilink memberikan tarif promo hemat sebesar Rp 79.000 saja.

Dengan kedatangan dua pesawat tersebut, kata Elisa, Citilink juga akan terus memperluas jaringan layanannya dan memperbanyak frekuensi terbangnya.

Selama ini, Citilink menyediakan jasa penerbangan berbiaya murah (low cost carrier). Rute-rute penerbangan Citilink antara lain meliputi Jakarta Medan, Jakarta Denpasar, kemudian Surabaya ke Batam, ke Banjarmasin, Balikpapan dan Ujungpandang.

Seperti telah ditulis KONTAN, unit usaha Garuda yang khusus melayani penerbangan murah ini mulai tahun depan akan berpisah dari induknya. Perusahaan tersebut akan menerima suntikan modal awal Rp 100 miliar untuk spin off yang akan dilakukan pada kuartal I atau paling lambat kuartal II tahun 2012.

Kini, perusahaan tersebut dalam proses mengurus Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP). Perusahaan tersebut juga harus mengoperasikan minimal 10 unit pesawat terbang sebagai perusahaan penerbangan yang berdiri sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×