Reporter: Amalia Fitri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GGIA), yakni Citilink Indonesia mengalami penurunan jumlah penumpang sebesar 10% pada November 2019. Meski demikian, tahun 2020 Citilink targetkan jumlah penumpangnya tumbuh 22%.
VP Corporate Secretary Citilink Indonesia, Resty Kusandarina mengatakan, penurunan tersebut disebabkan oleh perbaikan infrastruktur jalan darat di wilayah Jawa serta pertumbuhan ekonomi yang stagnan pada 2019.
Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) yakin masih untung meski target pendapatan tahun ini meleset
"Berdasarkan analisa kami, ini disebabkan oleh perbaikan jalan dan perekonomian yan stagnan. Reff IMF dan Kementerian Keuangan menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 2019 diestimasikan turun dari 5,4% menjadi 5,3%. Sehingga penumpang cenderung menahan diri untuk bepergian menggunakan pesawat," jelas Resty kepada Kontan, Kamis (10/1) lalu.
Lebih lanjut, pihaknya lebih optimistis melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,6% sebagaimana disampaikan dalam RAPBN 2020, yang akan berimbas pada penambahan jumlah penumpang.
Baca Juga: Bos Garuda: Tarif per kilometer pesawat lebih murah ketimbang tarif ojol