Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan produsen Oil Country Tubular Goods (OCTG) PT Citra Tubindo Tbk (CTBN) membidik pertumbuhan kinerja pada 2023 seiring dengan positifnya outlook industri minyak dan gas (migas). Selain itu, per kuartal I 2023, CTBN juga berhasil mencatatkan kinerja positif.
Direktur Utama Citra Tubindo Fajar Wahyudi mengatakan, harga minyak dan gas yang tinggi memicu peningkatan investasi untuk kegiatan eksplorasi migas di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat dan Timur Tengah. Hal tersebut menyebabkan permintaan yang tinggi untuk produk OCTG premium.
"Selain itu, kami terus memantau risiko dari resesi global yang mungkin akan menyebabkan penurunan kebutuhan untuk migas. Situasi geopolitik juga berdampak terhadap biaya material dan logistik khususnya di tahun 2022, namun hal tersebut telah mulai membaik di tahun 2023," kata Fajar.
Fajar menjelaskan, risiko dari resesi global menahan beberapa operator migas untuk meminta pengiriman barang, namun permintaan migas diperkirakan akan meningkat dan CTBN akan melihat volume yang lebih tinggi di tahun 2023 jika dibandingkan tahun 2022.
Baca Juga: Wahana Interfood (COCO) Tingkatkan Kapasitas Produksi Hingga 20.000 Ton per Tahun
Di Indonesia, aktivitas migas terbilang positif meskipun terdampak fase transisi pandemi dan tantangan global. Grup PT Pertamina (Persero) masih menjadi salah satu pelanggan terbesar CTBN.
Untuk pasar ekspor, kata Fajar, CTBN akan memperkuat portofolio pelanggan seiring dengan keberhasilan ekspansi di wilayah Timur Tengah dan Afrika. CTBN akan terus melayani pelanggan premium di pasar Asia Tenggara.
Untuk diketahui, pada kuartal I 2023, CTBN berhasil mencatatkan kinerja positif. Pendapatan mencapai US$ 48,29 juta, melonjak 215,84% YoY dari US$ 15,29 juta pada kuartal I 2022, terutama berasal dari penjualan pipa dan aksesoris.
Dari sisi segmentasi pasar, pendapatan ekspor kuartal I 2023 mencapai US $36,20 juta atau 75% dari pendapatan, terutama penjualan ke Timur Tengah.
Dengan meningkatnya pendapatan di kuartal I 2023, CTBN berhasil mencatatkan EBITDA sebesar US$ 6.67 juta dari sebelumnya US$ 282 ribu. Hal ini memberikan kontribusi positif terhadap bottom line laba bersih sebesar US$ 3.59 juta, peningkatan yang signifikan dari rugi bersih sebesar US$ 1.60 juta pada kuartal I/2022.
Fajar mengungkapkan manajemen mempunyai ekspektasi yang tinggi atas profitabilitas di tahun 2023. CTBN masih memiliki sejumlah kontrak proyek jangka panjang di Indonesia, seperti dengan Grup PT Pertamina.
Baca Juga: Emiten Distributor Milik Hermanto Tanoko (PEVE) Jaga Level Pertumbuhan 20% Tahun ini
Di pasar ekspor, CTBN mendukung sejumlah proyek penting seperti Adnoc Mega Project di Uni Emirat Arab (UAE) dan eksplorasi migas oleh Total di Uganda.
Untuk meningkatkan keselamatan, kualitas dan produktivitas di tahun 2023, CTBN telah mengalokasikan belanja modal sebesar US$2.71 juta.
Fajar menambahkan CTBN sedang mengembangkan peluang dalam energi transisi di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News