Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CitraLand Cirebon mendapat berkah dari pembangunan infrastruktur di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Pasalnya, pengembangan itu bikin perekonomian di wilayah itu kian melaju.
Sejak dicanangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Segitiga Rebana (Cirebon-Patimban-Kertajati) yaitu Pelabuhan Cirebon, Pelabuhan Patimban di Subang, dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati Majalengka, perekonomian Cirebon terus melaju yang diiringi masuknya investasi secara besar-besaran.
Di samping itu, pembangunan Jalan Tol Cipali (Cikopo – Palimanan), pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Cirebon, dan adanya relokasi beberapa pabrik ke wilayah Cirebon juga semakin memacu perekonomian Cirebon.
Baca Juga: Permintaan rumah kelas premium di Tegal meningkat
Tren positif ini juga berimbas kepada naiknya pasar perumahan menengah atas di Cirebon, terutama permintaan sewa rumah mewah untuk para tenaga kerja asing (ekspatriat) sebagai tenaga ahli.
Dengan kontrak 2 – 3 tahun, rata-rata mereka memboyong keluarganya ke Cirebon, dan membutuhkan tempat tinggal yang lingkungannya berkualitas, aman, dan nyaman.
Menurut Oktab Riyanto, Project Manager CitraLand Cirebon, saat ini permintaan sewa untuk ekspatriat di perumahannya meningkat tajam. Dengan pertimbangan lingkungan terbaik di Kota Cirebon, CitraLand Cirebon banyak dipilih ekspatriat asal Korea.
“Rata-rata mereka membawa membawa keluarga (istri dan anak), dan menyewa rumah minta ukuran besar, 3 - 4 kamar. Kontrak mereka dengan perusahaan minimal 2 tahun. di Cluster 1 mereka menyewa dari para investor (pembeli) yang harga sewanya cukup tinggi,” kata Oktab dalam keterangan resminya Jumat (27/9).
Jika dulu rumah satu lantai tersewa hanya Rp12 juta per tahun, Oktab bilang, kini harga sewa di CitraLand Cirebon minimal Rp 30 juta per tahun. Kalau rumah 2 lantai untuk ekspariat sewanya bisa mencapai Rp100 jutaan setahun.
Baca Juga: Semester I-2019, CTRA realisasikan belanja modal Rp 600 miliar
Peluang ini telah ditangkap oleh investor di mana dalam 3 bulan akhir ini banyak yang terjual rumah 2 lantai yang berukuran besar, minimal 105 meter persegi (m2) yang memang banyak dicari oleh orang Korea.