Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk memproyeksikan pembangunan sejumlah ruas tol senilai Rp 48,3 triliun di tahun ini. Salah satu yang dibidik adalah proyek enam ruas tol dalam kota senilai Rp 40 triliun.
Di proyek tol dalam kota, emiten berkode saham CMNP ini bergabung dalam konsorsium di PT Jakarta Toll Road Development. "Kami membentuk
konsorsium untuk mengerjakan megaproyek tersebut," kata Direktur Keuangan Citra Marga, Indrawan Sumantri, Rabu (13/2).
Citra Marga memang masih menunggu lampu hijau dari pemerintah terkait izin pembangunan ruas tol tersebut. Manajemen Citra Marga ingin konstruksi proyek jalan tol dalam kota sudah bisa dimulai pada pertengahan tahun ini.
Proyek enam ruas tol dalam kota hingga kini masih memunculkan pro kontra. Kabar terakhir, Pemprov DKI Jakarta siap mengkaji dua dari enam ruas jalan tol itu. Kedua ruas tol adalah ruas Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer dan Sunter-Bekasi Raya seluas 11 km.
Selain enam ruas tol, CMNP siap membangun jalan tol Soreang-Pasir Koja (Soroja). Ruas tol dengan panjang 10,6 km dan masa konsesi 35 tahun ini membutuhkan investasi senilai Rp 1,1 triliun.
Citra Marga juga akan menggarap tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dengan investasi Rp 7,2 triliun. Ruas tol ini akan menghubungkan Bandung dengan Cirebon melalui tol Cikampek-Palimanan. CMNP memiliki ruas Soroja dan Cisumdawu melalui anak usaha PT Jasa Sarana, Badan Usaha Milik Daerah Jawa Barat di bidang infrastruktur. Di Jasa Sarana, CMNP baru memiliki 5% saham dan berniat menambah kepemilikan menjadi 15%.
Ruas tol Cisumdawu memiliki panjang 60 km. Proyek jalan tol ini adalah bagian dari rencana pembangunan jalan tol yang tercantum dalam rencana
strategis Kementerian Pekerjaan Umum 2010-2012. Pemerintah ingin menambah jaringan jalan tol di Jawa dan mengurangi kemacetan.
Selain kas internal, Citra Marga berniat menerbitkan obligasi untuk memenuhi kebutuhan investasi di sejumlah ruas tol tadi. Sebelumnya, manajemen CMNP berniat menerbitkan surat utang senilai Rp 1,2 triliun.
CMNP menargetkan pendapatan 2013 senilai Rp 915 miliar, naik 6% dibandingkan estimasi tahun lalu. Adapun laba bersih 2013 ditaksir Rp 262,4 miliar, turun 21% dibanding proyeksi laba bersih 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News