kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CMNP proyeksikan realisasi target pendapatan tol hanya capai 97% tahun ini


Kamis, 19 Desember 2019 / 18:01 WIB
CMNP proyeksikan realisasi target pendapatan tol hanya capai 97% tahun ini
ILUSTRASI. Kendaraan melintas di jalan tol Depok-Antasari (Desari), Jakarta Selatan, Kamis (24/1). PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). KONTAN/Baihaki


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

Berbeda dengan aturan Ganjil-Genap yang sudah berlaku sebelumnya, aturan Ganjil-Genap yang berlaku pasca perluasan juga berlaku di sekitar jalan tol yang bersinggungan dengan jalan-jalan yang memang masuk area Ganjil-Genap.

Berdasarkan catatan perseroan, sebelumnya, volume kendaraan rata-rata yang melintasi ruas jalan tol JIUT tercatat sekitar 600.000 kendaraan tiap harinya. Namun demikian, jumlah ini kemudian mengalami penurunan sekitar 2%-3% hingga mencapai 582.000 kendaraan per harinya.

Baca Juga: Tito Sulistio mundur dari jabatan Dirut Citra Marga Nusaphala (CMNP)

Meski memiliki porsi yang paling besar dalam pendapatan tol, JIUT bukan menjadi satu-satunya sumber pendapatan tol perseroan. Berdasarkan laporan keuangan perseroan di kuartal III, perseroan juga memperoleh pendapatan tol dari sejumlah ruas tol lain seperti Ruas Tol Simpang Susun Waru - Bandara Juanda Surabaya yang menyumbang pendapatan sebesar Rp 118,98 miliar, Ruas Tol Soreang - Pasir Koja yang menyumbang pendapatan tol sekitar Rp 71,37 miliar, dan Ruas TolĀ  Soreang Depok - Antasari Seksi 1 yang menyumbang pendapatan sebesar Rp 62,74 miliar pada sembilan bulan pertama 2019.

Adapun secara total, pendapatan tol perseroan di sembilan bulan pertama 2019 tercatat mencapai sekitar Rp 1,08 triliun. Angka ini masih lebih besar sekitar 8,16 persen bila dibandingkan dengan pendapatan tol pada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1 triliun.

Sebagai informasi, selain pendapatan tol, perseroan juga memiliki sumber pendapatan lainnya yang berasal dari segmen usaha lain seperti jasa konstruksi, dan lain-lain. Di sepanjang Januari - September 2019, perseroan juga mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,18 triliun dari pendapatan jasa konstruksi, Rp 100,82 miliar dari pendapatan jasa, dan Rp 22,35 miliar dari pendapatan sewa.

Baca Juga: Wijaya Karya Beton (WTON) Membidik Tiga Proyek Besar Senilai Rp 1,9 Triliun

Secara total pendapatan perseroan di sepanjang Januari-September 2019 tercatat sebesar Rp 2,39 triliun, bertumbuh 8,40% secara tahunan (year-on-year/yoy) bila dibandingkan dengan pendapatan perseroan di periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,20 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×