Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Perusahaan batubara asal Australia, Cokal Limited berencana memulai produksi batubara kokas di konsesi milik anak usahanya di Kalimantan Tengah, yakni PT Bumi Barito Mineral semester II-2015 ini. Batubara kokas digunakan untuk memanaskan besi dan baja karena memiliki panas yang sangat maksimal.
Investor Relations Cokal Limited Endah Ari Cakrawati mengatakan, saat ini, persiapan untuk produksi batubara kokas Cokal tersebut masih sesuai dengan rencana. "Semua masih on the track," ujar Endah KONTAN Senin (19/1).
Tahap awal yang jatuh di tahun ini, Cokal Limited akan memproduksi batubara kokas sebanyak 2 juta ton. Namun produksi tersebut akan naik secara bertahap 4 juta ton sampai 6 juta ton pada tahun-tahun selanjutnya.
Sayang, Endah enggan mengungkap besaran dana belanja modal yang disiapkan perusahaan tahun ini agar bisa segera memulai memproduksi batubara kokas milik Cokal Limited itu. Yang jelas, saat ini, Cokal sudah mempersiapkan pengangkutan batubara dengan kapal tongkang untuk proses pemindahan dan kapal tug.
Menurut Endah, Cokal memiliki kerja sama joint venture dengan Meratus Advance Maritim, perusahaan yang bergerak di bidang pengapalan batubara dengan komposisi saham 50%:50%.
Meratus Advance Maritim adalah bagian dari Group Meratus yang telah mengoperasikan industri perkapalan sejak tahun 1957 dan menyediakan jasa pemindahan batubara atau barging and shipping bagi operasi batubara di Kalimantan.
Meratus Advance Maritim juga beroperasi di Sungai Barito selama beberapa tahun terakhir. "Perusahaan patungan itu akan memiliki dan mengelola kapal tongkang untuk sungai dangkal dan kapal tug yang didesain khusus untuk konsesi tambang Bumi Barito Mineral," beber Endah.
Konsesi yang dimiliki anak usaha Cokal Limited, yakni PT Bumi Barito Mineral seluas 15.000 hektare (ha) dan berbatasan langsung dengan konsesi milik BHP Billiton Juloi, di Sungai Barito. Adapun Cokal di PT Bumi Barito Mineral memiliki 60% saham dan 40% milik perusahaan Indonesia.
PT Bumi Barito Mineral memiliki total sumberdaya batubara sebanyak 264 juta ton, yang terdiri dari 10,5 juta ton yang terukur, 13,5 juta ton terindikasi dan 240 juta ton tersirat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News