Reporter: Mimi Silvia | Editor: Syamsul Azhar
JAKARTA. Pemerintah mengizinkan ConocoPhillips untuk membuka data room, agar memberikan kesempatan kepada calon investor yang berminat untuk membeli Blok B Laut Natuna Selatan untuk menelitinya. Izin pembukaan data ini telah diberikan sejak Jumat (7/8) pekan lalu dan berlaku selam tiga hingga enam bulan ke depan.
Kepala Sub Bidang Hubungan Masyarakat dan Protokoler Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Zuldadi Rafli menyampaikan hal ini Senin (10/8).
Izin untuk membuka data room ini, untuk menanggapi permintaan Presiden dan General Manager ConocoPhillips Indonesia Erec Isaacson. Dalam suratnya kepada pemerintah, Erec menyatakan bahwa Conoco sedang mereview semua aspek portofolio bisnis mereka di Indonesia.
Blok B Natuna ini sudah beroperasi selama 47 tahun dengan memproduksi gas sebesar 300 juta standar kaki kubik per hari (mscfd) dan minyak 30.000 barel per hari (bph). ConocoPhilips masih memiliki hak untuk mengoperasikan blok tersebut sampai 2028. Gas yang dihasilkan dijual ke Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News