Reporter: Mimi Silvia | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. ConocoPhillips membantah dihentikannya kegiatan operasi di Blok South Jambi B bukan karena permintaan gas dari Singapura turun. Selama ini, ConocoPhillips memang mengekspor gas dari tiga wilayah kerja di Indonesia, yaitu Blok Koridor, Blok Jabung, dan Blok South Jambi B.
VP Commercial ConocoPhillips Indonesia Taufik Ahmad mengatakan, Blok South Jambi B dihentikan karena produksi gas di lokasi tersebut memang sudah berhenti. "Sudah habis produksinya, kondisnya memang tidak memungkinkan lagi berproduksi," kata Taufik kepada KONTAN, Rabu (26/8).
Menurutnya, blok ini sudah dua sampai tiga tahun lalu produksinya berhenti. Untuk memenuhi permintaan dari Singapura, pihaknya mengambil dari dua blok lainnya, yakni dari Blok Jabung dan Blok Koridor. "Ya jadi volume gas yang kita ekspor ke Singapura naik dan turun," jelasnya. Adapun kontrak di Singapura ini berakhir sampai pada tahun 2023.
Asal tahu saja, Conoco menggenggam sekitar 45% saham di Blok South Jambi B. Sisanya dimiliki Petrochina (30%) dan PT Pertamina (Persero) sebanyak 25%. Conoco mendapatkan kontrak blok ini pada 1990.
Blok South Jambi B ini akan berakhir kontraknya pada tahun 2020. Menurut Taufik, saat ini masih dibicarakan apakah terus diperpanjang atau tidak. "Belum ada kesepakatan dari partner kami, sedang dibicarakan apa dibor lagi atau dikembalikan ke pemerintah," kata Taufik. Menurutnya sejauh ini memang produksi dari blok ini tidak terlalu besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News