kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Crown Group catat peningkatan penjualan hingga 60%


Selasa, 18 Juni 2019 / 21:16 WIB
Crown Group catat peningkatan penjualan hingga 60%


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Crown Group mencatat adanya lonjakan penjualan secara eksponensial sejak bulan Januari hingga mencapai 60%. Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito menyampaikan Crown Group telah menikmati awal yang baik untuk tahun ini.

“Dari Januari, penjualan meningkat dua kali lipat dalam sebulan, lalu naik tiga kali lipat dari Februari ke Maret, lalu naik 25% menjadi 11 penjualan di bulan April,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (18/6).

Ia menyebut pihaknya mengalami lonjakan besar dalam permintaan sebagai hasil dari hasil pemilihan Federal dan keputusan APRA dalam dua minggu terakhir. “Namun, ini merupakan kelanjutan dari tren yang dimulai sejak pergantian tahun ketika investor dalam negeri Australia dan luar negeri mulai kembali ke pasar dan mencari peluang baru untuk membeli,” katanya.

Selanjutnya, ia mengharapkan untuk mendapatkan Rp. 200 milyar lagi dalam penjualan minggu ini dan di paruh kedua tahun ini, “kami berharap akan sangat lancar, dengan penjualan di Mastery by Crown Group dan Eastlakes Live by Crown Group meningkat dari bulan ke bulannya. Pemburu properti ada di luar sana dan mereka siap untuk menggelontorkan dananya, mereka hanya memilih waktu yang tepat - dan sekarang waktunya lebih baik dari sebelumnya,” paparnya.

Iwan Sunito mengatakan tim penjualannya masih melihat permintaan yang besar dari pembeli kami untuk enam proyek pengembangan yang sedang dibangun Crown Group di Sydney, Melbourne dan Brisbane.

"Kami berharap akan melihat lonjakan pembeli pada bulan Juni, Juli dan Agustus, dan jumlah peminat yang besar pada peluncuran kami di West End Brisbane akhir tahun ini, sekarang kepercayaan pasar telah kembali," katanya.

Iwan menjelaskan hal ini lantaran fundamental ekonomi Australia masih sehat, pertumbuhan ekonomi solid, suku bunga dan inflasi rendah, pengangguran masih rendah dan sebagai hasil dari setiap kebijakan yang memungkinkan keuangan dijamin lebih cepat dan mudah akan menanamkan rasa percaya diri yang lebih luas di antara pembeli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×