Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung meminta PT Hutama Karya bergerak cepat menyelesaikan proyek jalan tol trans Sumatera. Proses yang perlu segera dituntaskan adalah soal kesiapan dana.
Meskipun pemerintah memberikan keleluasaan dalam mencari sumber dana, namun Chairul bilang untuk permulaan HK harus menggunakan uangnya lebih dulu. "Sambil mengajak pihak lain bergabung," ujarnya, Rabu (17/9) di Istana Negara Jakarta.
Ia mengaku mendapat kabar kalau dalam mengerjakan proyek tersebut HK akan bekerja sama dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya. Bahkan dikabarkan sudah akan dibentuk konsorsium. Jika hal itu terjadi, menurutnya tidak perlu lagi mengajukan pinjaman ke luar negeri. Tapi itu khusus untuk dua ruas saja.
Seperti diketahui dalam peraturan presiden, yang menunjuk HK sebagai pelaksana proyek, hanya empat ruas saja yang menjadi kewajiban HK. Keempat ruas itu diantaranya pertama ruas Medan-Binjai, Pekanbaru-Dumai, Palembang-Indralaya, dan Bakauheuni-Terbanggi.
Dari empat itu, dua ruas menjadi rpioritas untuk segera dikerjakan, yaitu Medan-Binjai dan Pekanbaru Dumai. Kedua ruas itu yang paling feaseble, dan tidak memerlukan pinjaman luar negeri. Sedangkan dua lagi masih memerlukan.
Sementara itu, terkait kemungkinan memakai dana Penyertaan Modal Negara (PMN) Chaerul bilang pemerintah belum mengajukannya dalam Rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2015. Itu akan menjadi kewenangan pemerintah baru, untuk diajukan dalam APBN perubahan 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News