Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi cuaca yang bagus membuat produksi tembakau petani Indonesia jauh melesat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Produksi tahun ini naik dari tahun 2016 karena tahun 2016 terjadi kemarau basah," ujar Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Soeseno kepada Kontan.co.id, Senin (11/12).
Produksi tahun 2017 diperkirakan mencapai angka 150.000 ton. Sementara tahun sebelumnya jauh di bawah angka tersebut. Soeseno bilang tahun 2016 produksi hanya 25% dari target produksi sebesar 163 ton.
Kenaikan produksi tersebut diakibatkan oleh cuaca yang baik. Musim yang baik membuat petani banyak menanam tembakau sehingga produksi ikut naik. Faktor cuaca sebagai faktor yang berpengaruh bagi peningkatan produksi.
"Tahun 2017 karena musimnya juga bagus maka petani juga banyak bertanam dan produksi naik," terang Soeseno.
Soeseno belum dapat memprediksi produksi tembakau pada tahun 2018. Hal tersebut dinilai Soeseno perlu melihat kondisi cuaca sehingga menentukan musim tanam.
Perbaikan harga pun diakui oleh Soeseno. Harga tembakau saat ini barkisar Rp 40.000 per kilogram (kg) hingga Rp 60.000 per kg. Harga tersebut tergantung pada jenis dan daerah tembakau.
" Harga tiap daerah tidak sama bergantung jenis tembakaunya," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
