kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Cuaca Buruk, Harga Kebutuhan Pokok Terkerek


Senin, 03 Februari 2014 / 07:15 WIB
Cuaca Buruk, Harga Kebutuhan Pokok Terkerek
ILUSTRASI. kamar tidur mezanine


Reporter: Handoyo, Maria Elga Ratri, Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. Tingginya curah hujan dan rusaknya jalur distribusi membuat produksi dan distribusi barang kebutuhan pokok terganggu. Alhasil harga kebutuhan pokok termasuk produk hortikultura diproyeksikan masih bakal terkerek.

Mengutip data Kementerian Perdagangan (Kemendag), beberapa harga kebutuhaan pokok seperti minyak goreng, daging sapi, telur ayam dan beras di akhir Januari 2014 naik dari awal bulan. Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas hortikultura seperti cabai dan bawang merah.

Pada akhir Januari 2014, harga minyak goreng kemasan berukuran 620 mili liter (ml) Rp 14.012, naik 1,06% dari awal tahun 2014 yang sekitar Rp 13.864 per kemasan. Harga daging sapi naik dari Rp 97.161 per kilogram (kg) menjadi Rp 99.184 per kg. Begitu juga dengan harga telur ayam yang naik 8,5% dari Rp 19.689 per kg menjadi Rp 21.378 per kg. Sedangkan harga beras medium naik 2,66% menjadi Rp 8.900 per kg.

Tingginya curah hujan juga membuat produksi cabai petani di beberapa sentra produksi cabai terganggu. Imbasnya, pasokan cabai dari kebun petani menyusut dan mendongkrak harga cabai di pasaran. Sukoco, Koordinator Wilayah Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Jawa Timur bilang tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir membuat tanaman cabai petani rusak. "Karena curah hujan sangat tinggi, banyak tanaman yang rusak, membuat cabai busuk dan layu, sehingga produksi turun" jelasnya kepada KONTAN.

Akibatnya, harga jual cabai di tingkat petani ikut terkerek. Menurut Sukoco, saat ini harga cabai rawit di tingkat petani sekitar Rp 34.000 hingga Rp 35.000 per kg. Padahal dua pekan yang lalu, harga cabai rawit petani masih sekitar Rp 24.000 hingga Rp 25.000 per kg. Harga cabai merah besar dan cabai merah keriting telah terkerek dari Rp 17.000 hingga Rp 18.000 per kg menjadi Rp 22.000- Rp 24.000 per kg.

Sugiono, Asisten Manajer Usaha dan Pengembangan Pasar Induk Kramat Jati menambahkan, cuaca buruk membuat harga produk hortikultura stabil tinggi. Harga bawang merah misalnya, kini stabil tinggi di kisaran Rp 15.000 per kg, dan harga bawang putih Rp 10.000 per kg - Rp 12.000 per kg.

Satria Hamid, Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) bilang, secara umum pasokan produk hortikultura melorot  20%-30% dari kondisi normal. "Harganya rata-rata telah naik sekitar 5%," kata Satria.

Meski harga telah merambat naik, namun Kemendag meyakini pasokan kebutuhan pokok masih aman. "Pelaku industri mengatakan pasokan terjamin. Hambatan ada di angkutan dan kapal," kata Srie Agustina, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×