kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Cuaca ekstrim tak pengaruhi produksi Antam


Rabu, 06 Oktober 2010 / 09:28 WIB
Cuaca ekstrim tak pengaruhi produksi Antam


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. Curah hujan yang ekstrim tidak mempengaruhi produksi pertambangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Bahkan, Dirut PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Alwin Syah Loebis menghitung, produksi emas maupun feronikel Antam sesuai dengan target semula.

"Karena hujan tidak terjadi setiap hari, saya tidak bilang kalau produksi kita turun 50% dari biasanya," kata Alwin, Rabu (6/10).

Tahun ini, Antam mematok produksi feronikel sebesar 18.500 ton. Tanpa memerinci lebih detil, Alwin menghitung produksi fernonikel sesuai dengan target bulanan. Dus, hitungan diatas kertas, per September lalu produksi feronikel Antam sudah mencapai 13.875 ton.

Asal tahu saja, semester pertama lalu, penjualan nikel dan feronikel perusahaan pelat merah ini meningkat 80% menjadi Rp 2,9 triliun. Nikel dan feronikel menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan atau sebesar 68%; padahal periode tahun lalu hanya 37%.

Setali tiga uang dengan produksi emas Antam, Alwin mengaku, produksi emas Antam pun tak banyak mengalami kendala dengan patokan produksi sebesar 2,6 ton. Sepanjang semester pertama tahun ini, Antam sudah memproduksi sekitar 1,5 ton emas. "Hanya kadarnya saja yang tidak bisa dikendalikan," katanya.

Paruh kedua tahun ini, Antam sudah mulai mendapat kontribusi dari tambang emas di Cibaliung, Pandeglang, Provinsi Banten sejak awal semester II 2010 lalu. Produksi emas Cibaliung diperkirakan mencapai 60 kg per bulan. Dari tambang ini, Antam mematok bisa menambang emas sebanyak 500 kg dari Cibaliung, selama setahun.

Perusahaan pelat merah itu pun tak gampang puas. Mereka berniat melakukan ekspansi, misalnya, menggarap proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan, Smelter Grade Alumina (SGA) Mempawah, PLTU Pomala, dan FeNi 4 Halmahera. Proyek-proyek dijarapkan sudah bisa beroperasi 2014.

Pada paruh pertama tahun ini, Antam membukukan laba bersih dengan kenaikan sebesar 238%, yakni dari Rp 223,76 miliar menjadi Rp 756,30 miliar. Kenaikan laba bersih disebabkan meningkatnya penjualan feronikel dan bijih nikel.

Kinerja membaik

Dengan pencapaian hingga paruh pertama tahun ini, Alwin yakin kinerja kuartal ketiga tahun ini akan lebih baik ketimbang tahun lalu karena ditopang oleh harga komoditi yang menguat di pasar internasional. "Revenue kuartal III tahun ini belum selesai dihitung. Tapi tahun ini bagus sekali ketimbang tahun lalu," tegas Alwin.

Tahun 2011, Antam tidak mematok tambahan produksi untuk nikel maupun emas. Namun, Antam punya rencana untuk maintenance pabrik feronikel II. "Tapi kapan perawatannya, masih disusun oleh tim. Itu maintenance rutin saja," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×