Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
INDIA. Produksi gula di India, negara konsumen gula terbesar di dunia, kemungkinan naik 17% pada tahun ini. Curah hujan ikut mengerek panenan tebu sehingga produksi gula akan meningkat; dan kebutuhan gula India pun akan terpenuhi.
Menurut Menteri Pertanian India Sharad Pawar, produksi gula India kemungkinan akan menembus 22 juta metrik ton. Musim hujan akan mengairi lahan 235 juta petani tebu di India. Sebelumnya, curah hujan berada di level dibawah normal sejak 1 Juni hingga 30 Agustus 2010 lalu.
India telah menjadi net buyer gula sejak tahun 2008 setelah kekeringan membabat lahan tebu dan menyusutkan produksi gula. Terang saja, hal tersebyt mendorong harga gula di bursa komoditi New York meningkat ke level yang paling tinggi dalam 29 tahun terakhir pada bulan Februari 2010 lalu.
"Menurut observasi kami, kuantitas curah hujan di lahan tebu akan sangat bagus. Saya tidak yakin India butuh impor gula tahun ini. Soalnya, produksi gula India kemungkinan malah melampaui permintaan, yaitu 23 juta ton," kata Pawar.
Lebih dari hitungan pawar tersebut, India bahkan berpotensi memproduksi 25,5 juta ton gula pada tahun gula yang dimulai pada 1 Oktober 2010 mendatang. Padahal, Indian Sugar Mills Association sempat memprediksi produksi gula India tahun ini hanya 18,8 juta ton.
Dengan adanya produksi yang positif ini, Jayantilal Patel, President National Cooperative Sugar Factories Ltd. memprediksi, India kemungkinan akan surplus gula sebesar 2,5 juta ton yang bisa dilempar ke pasar ekspor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News