kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Daan Mogot City, berperang melawan imej buruk


Rabu, 28 September 2016 / 09:03 WIB
Daan Mogot City, berperang melawan imej buruk


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Yudho Winarto

HANG ZHOU. Apa yang terlintas pada benak Anda saat mendengar kalimat ‘produk buatan China’? Pasti Anda langsung mengaitkannya dengan produk tiruan serta berkualitas rendah. Tak heran jika banyak yang meragukan produk buatan asal Negeri Panda ini.

Rupanya, anggapan ini menjadi tantangan tersendiri bagi China Communications Construction Group (CCCG) yang sebentar lagi akan memasarkan produk properti perdana mereka di Indonesia. Melalui anak usaha mereka PT China Harbour Jakarta Real Estate Development, CCCG memang tengah mengembangkan proyek hunian baru yakni Daan Mogot City.

CCCG akan membangun super block Daan Mogot City dengan total jangka waktu 10 tahun pengembangan. Adapun mulai tahun depan, China Harbour Jakarta akan mulai membangun konstruksi. “Kami targetkan konstruksi akan dimulai sekitar Maret atau April mendatang,” jelas Simon Suhendro, Head of Sales China Harbour Jakarta Real Estate Development.

Jika bicara mengenai proyek residensial, Daan Mogot City merupakan proyek pertama CCCG di Indonesia. Itu sebabnya, pemasaran proyek ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan. Tapi di negara asalnya, CCCG merupakan perusahaan properti milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terbesar.

Prestasi CCCG bahkan sampai ke tingkat dunia. Tahun ini, misalnya, CCCG berhasil naik peringkat menjadi urutan 110 di Global Fortune 500. Naik 50 peringkat dari posisi sebelumnya di 165.

Sekadar informasi, Global Fortune merupakan peringkat tahunan atas 500 perusahaan di seluruh dunia yang diukur dari pendapatan. Daftar ini disusun dan diterbitkan setiap tahun oleh majalah Fortune Indonesia di Amerika Serikat. 

Prestasi CCCG di dunia internasional ini yang juga akan diterapkan di Indonesia. “Sehingga, kami yakinkan, kualitas Daan Mogot city pun akan menjadi yang terbaik,” tegas Simon.

Dalam pembangunan residensial, CCCG selalu mengusung konsep 4 H. Yakni, health, high quality education, happiness, dan herritage. “Kami selalu berupaya untuk menyediakan sarana kesehatan dimanapun CCCG membangun proyek hunian. Selain itu, besarnya sebuah masyarakat atau bangsa juga ditentukan oleh faktor kualitas pendidikan. Itu sebabnya, high quality education sangat ditekankan CCCG dalam setiap propertinya,” papar Simon.

Mengadopsi proyek sukses

Nah, dalam pembangunan Daan Mogot City, China Harbour Jakarta Real Estate Development selaku pengembang akan mengadopsi proyek residensial serupa yang sudah sukses sebelumnya di China. Dengan bekal pengalaman tersebut, CCCG yakin dapat menjadi acuan konsumen properti di Indonesia.

Pada Selasa (28/9) kemarin, KONTAN berkesempatan mengunjungi langsung beberapa proyek residensial yang menjadi unggulan CCCG di China. Salah satunya adalah Xixi Cheng Yuan, apartemen dengan target market kelas high end di China.

Suasana asri, tenang, dan nyaman langsung terasa saat memasuki kawasan ini. Kawasan Xixi Cheng Yuan sangat luas yang terdiri dari delapan kluster. Bagian tengah komplek apartemen middle rise ini sangat rindang karena ditanami oleh beragam pohon dan bunga-bunga. Disebut middle rise karena hanya terdiri dari 10 lantai hingga 12 lantai.

Jika kita terus mengikuti jalan setapak yang ada, kita akan menemukan fasilitas-fasilitas lain seperti kolam renang dan kolam ikan. Kita juga dapat menemukan beberapa pendopo atau area bersantai untuk beristirahat atau sekadar membaca buku.

Keunggulan lain taman ini adalah tersedianya fasilitas pet toilet. Pet toilet menyediakan plastik untuk membuang kotoran hewan peliharaan. Sehingga, jika ada tenan yang hewan peliharaannya membuang kotoran saat jalan-jalan di taman, mereka bisa langsung menggunakan fasilitas ini.

Taman yang luas dan kolam renang terletak di bagian tengah komplek residensial ini. Beberapa spesifikasi lain yang menjadi unggulan Xixi Cheng Yuan adalah lobi apartemen pada setiap tower memiliki luas layaknya lobi hotel, dengan kisaran 600-800 meter per segi (m2) dengan tinggi lobi mencapai 7,2 meter. Selain itu, seluruh unit sudah dilengkapi dengan floor heating systems dan whole unit water purification systems. 

Adapun fasilitas lainnya adalah community management centers, health center, youth & elderly clubs, Yi music school, business center, dan education center.

Khusus fasilitas kesehatan, Xixi memiliki klinik kesehatan yang cukup lengkap yang juga terbuka untuk masyarakat umum. Mulai dari pemeriksaan darah, tekanan darah, hingga pengecekan paru. Hanya saja, klinik ini untuk pemeriksaan awal saja. Jika ternyata pasien membutuhkan perawatan yang lebih mendalam, mereka akan dirujuk ke rumah sakit besar. Di sini, para tenan akan menjadi pasien prioritas.  

Xixi Cheng Yuan memiliki unit dengan ukuran 160 m2-280 m2. Adapun harga yang dipatok untuk setiap unit mencapai 36.000 yuan/m2 atau setara dengan Rp 72 juta/m2.

Bagaimana dengan Daan Mogot City?

Simon memaparkan, proyek Daan Mogot City sedikit banyak akan mengadopsi proyek apartemen Xixi Cheng Yuan. “Yang pasti, kami masih akan tetap mengusung konsep 4 H,” imbuhnya.

Nantinya, apartemen Daan Mogot City masuk ke dalam kategori high rise building yang terdiri atas 32 lantai. untuk tahap pertama, CCCG akan membangun delapan kluster di proyek ini.

Komplek apartemen Daan Mogot City juga akan dilengkapi dengan beragam fasilitas seperti taman, kolam renang, dan kolam ikan. Untuk fasilitas kesehatan, Daan Mogot City rencananya akan menggandeng dua rumah sakit Mitra Keluarga dan rumah sakit Hermina.

“Pilihan dua rumah sakit ini karena keduanya cukup dekat dengan Daan Mogot City,” papar Simon.

Simon juga menjelaskan, pusat kesehatan di komplek Daan Mogot juga bersifat pengecekan awal. Namun, dia meyakinkan, semua fasilitas kesehatan akan diimpor dari sejumlah negara. “Kami ingin memberikan yang terbaik.

Daan Mogot City nantinya juga akan menyediakan terminal sepeda dengan sistem sewa. Fasilitas ini dapat dikatakan yang pertama di Indonesia. Tenan yang ingin naik sepeda bisa menggunakannya hingga ke terminal berikutnya. “Fasilitas sepeda ini murah dan bagus untuk kesehatan juga,” imbuhnya.

Terminal sepeda ini ke depannya akan terintegrasi dengan sistem transportasi di kawasan Daan Mogot. Terkait hal ini, CCCG akan bekerjasama dengan pemerintah kota. “Keuntungan kami adalah dekat dengan Kali Deres,” kata Simon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×