kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Daftar konglomerat Indonesia yang bertahan


Jumat, 25 Oktober 2013 / 12:27 WIB
Daftar konglomerat Indonesia yang bertahan
Founder dan CEO Hypefast, Achmad Alkatiri (kanan) berbincang dengan Brand Founder Nyonya Piyama, Lusy Lestaru dan Denny Gunawan saat peluncuran program 'Hypelokal: Brand Founders of the Years 2022'.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Peta konglomerat Indonesia banyak berubah saat ini. Separuh jadi terpecah-pecah atau bahkan menghilang, tetapi separuh lagi masih selamat dan semakin maju saat ini.

Demikian ungkap Dr Yuri Sato, Dirjen IDE-Jetro yang juga ahli Indonesia itu, khusus kepada Tribunnews.com, Kamis (24/10/2013).

Enam belas konglomerat Indonesia saat ini yang diungkapkan Sato, berhasil melalui masa-masa sulit sejak dulu hingga kini dan dianggap cukup baik serta telah melakukan banyak reorganisasi sehingga semakin maju. Ke-16 konglomerat (lama) tersebut dengan urutan peringkat sebagai berikut:

1 (1). Salim Grup (Anthony Salim)
2 (3). Sinar Mas (Eka Tjipta Widjaja)
3 (9). Jarum (Budi hartono)
4 (5). Lippo (Mochtar Riady)
5 (4). Gudang Garam (Susilo Wonowidjojo)
6 (25). Royal Golden Eagle (Sukanto Tanoto)
7 (17). Bakrie (Aburizal Bakrie)
10 (94). Wings (Eddy William Katuari)
11 (79). Aneka Kimia Raya (Haryanto Adikoesoemo)
12 (7). Gajah Tunggal (Sjamsul Nursalim)
14 (15). Barito Pasific (Prajogo Pangestu)
15 (29). JAPFA (Ometraco) (Ferry Teguh Santosa)
16 (12). Kalbe Farma (Boenjamin Setiawan)
17 (32). Gobel (Rachmat Gobel)
18 (21). Panin (Mu'min Ali Gunawan
20 (14). Argo Manunggal (The Ning King)

Angka () di belakang nomor peringkat adalah angka peringkat tahun 1998 saat sampai dengan jatuhnya kepemimpinan Soeharto itu, ungkap Sato lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×