Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
Sebelumnya, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian (Kementan) Nasrullah mengklaim, secara keseluruhan ketersediaan daging dan sapi untuk bulan Maret, April hingga Mei mencukupi, baik dari sapi bakalan, sapi pedaging yang siap potong maupun daging beku.
Ia mengatakan, Kementan siap memfasilitasi para asosiasi pedagang dan pemotong. “Data-data dari sumber-sumber produksi sudah kami siapkan, kami siap membantu menghubungkan antara pemotong, pedagang, BUMN, dan BUMD dengan sumber sapi/kerbau lokal by name by address untuk melakukan pembelian sapi/kerbau lokal,” ucap Nasrullah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/3).
Baca Juga: Agar Tak Merugi Bulog Dinilai Perlu Saluran di Sisi Hilir
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Tri Melasari menambahkan, berdasarkan update data per 2 Maret 2022 hasil pendataan dan verifikasi secara faktual data ketersediaan daging sapi/kerbau bulan Maret hingga Mei 2022 sebanyak 234.091,2 ton. Sedangkan kebutuhan sebanyak 202.937,8 ton, sehingga masih ada surplus sebanyak 31.153,4 ton.
Ia menyebut, komposisi ketersediaan daging tersebut terdiri dari: (1). Produksi Sapi/Kerbau Lokal sebanyak 445.884 ekor atau setara daging 80.268,0 ton; (2). Total Sapi Bakalan Impor siap potong pada bulan Maret-Mei sebanyak 143.464 ekor atau setara daging 27.500,6 ton; (3). Daging Sapi/Kerbau beku impor sebanyak 95.114,8 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News