kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Dahsyatnya caplokan 30% saham Murphy Oil


Kamis, 02 Oktober 2014 / 05:09 WIB
Dahsyatnya caplokan 30% saham Murphy Oil
ILUSTRASI. Kapal pandu baru milik Jasa Armada Indonesia (IPCM).


Reporter: Agustinus Beo Da Costa, Azis Husaini, Pratama Guitarra | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Boleh jadi, ini adalah aksi akuisisi terbesar perusahaan Indonesia sepanjang tahun 2014. Melalui anak usahanya, yakni PT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi, Pertamina membeli 30% saham saham anak usaha Murphy Oil, yakni Murphy Sabah Oil Co., Ltd. dan Murphy Sarawak Oil Co., Ltd senilai US$ 2 miliar.

Dengan kurs Rp 12.000, aksi pembelian 30% saham perusahaan Amerika Serikat (AS) ini setara dengan Rp 24 triliun. Sayangnya, Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina Muhamad Husen bilang, keputusan pembelian ini belum final. Alhasil, "Kami belum bisa menjabarkan lebih lanjut pembelian ini," ujar dia.

Jawaban lebih terang datang President and Chief Executive Officer Murphy Oil Roger W. Jenkins. Dalam rilisnya, Selasa (30/9) bilang, aksi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Murphy membangun partnership dengan Pertamina. Nah, bila aksi ini rampung, dapat dipastikan produksi migas Pertamina bertambah. Tapi efek penambahan produksi ini baru bisa dirasakan Pertamina di 2015. Sebab, pembelian jual beli saham Murphy Oil baru akan tuntas kuartal IV-2014, atau paling lambat kuartal I-2015.

Pertamina masih harus menunggu persetujuan perusahaan migas Pemerintah Malaysia, Petronas. Hingga semester I 2014, produksi migas Pertamina mencapai 520.360 barel, setara minyak per hari atau barrel of oil equivalent per day (BOEPD). Adapun tujuh blok migas yang dimiliki dua anak usaha Murphy Oil memiliki produksi mencapai 86.000 BOEPD. Sedang total cadangan terbukti minyak segede 125 million barrel oil (MMBO) dan cadangan gas sebanyak 406 billion cubic feet (BCF).

Sayang, Pertamina ogah menjelaskan detail rincian produksi migas dari blok miliknya khususnya di luar negeri. Namun, dalam catatan KONTAN, dua blok yang menghasilkan minyak adalah Blok West Qurna I Irak sebanyak 40.000 BOEPD dan Blok 405A Aljazair 25.000 BOEPD.

Senior Vice President Upstream Business Development Pertamina Denie S. Tampubolon sebelumnya bilang, ekspansi ke luar negeri adalah salah satu strategi Pertamina peningkatkan produksi minyak mentah. Ia bilang 70% akuisisi aset-aset Pertamina di luar negeri, memiliki cadangan minyak besar.

Pengamat Energi dari Universitas Gajah Madah Fahmi Radhi berpendapat, ketimbang mengeluarkan US$ 2 miliar untuk mengakuisisi 30% saham Murphy Oil, Pertamina lebih baik untuk investasi di dalam negeri yakni membangun kilang minyak. Dengan begitu, ketergantungan mengimpor minyak berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×