kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,13   -2,62   -0.29%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dalam jangka panjang, efek corona diakui bisa menekan investasi di sektor tambang


Kamis, 12 Maret 2020 / 14:33 WIB
Dalam jangka panjang, efek corona diakui bisa menekan investasi di sektor tambang
ILUSTRASI. Sejumlah alat berat melakukan aktivitas penambangan di lubang tambang Batu Hijau milik PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) di Sekongkang, Taliwang, Sumbawa Barat, NTB, Rabu (12/11). Kementerian ESDM menaksir corona akan berdampak terhadap capaian investasi di


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

Lebih lanjut, Irwandy pun mengatakan bahwa secara umum, pemerintah tak tinggal diam untuk mengantisipasi dampak corona. Misalnya dengan kebijakan perpajakan. Namun, hal itu menjadi kewenangan dari Kementerian Keuangan. "Jadi pemerintah tetap antisipasi supaya kita bisa tetap bertahan," ujarnya.

Adapun, terkait dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor Minerba, Direktur Penerimaan Minerba Kementerian ESDM Johnson Pakpahan mengklaim bahwa hingga saat ini setoran ke negara tidak mengalami kendala.

Baca Juga: Pasar lesu, Kino Indonesia (KINO) optimistis bisa jaga pertumbuhan penjualan

Johnson pun menyebut bahwa belum ada perubahan target PNBP, dan pihaknya masih optimistis penerimaan negara bisa terhimpun sesuai rencana. "Tahun kemarin juga di awal, hingga bulan ke-9 agak berat. Tapi toh bisa tercapai juga," katanya.

Sebagai informasi, pada tahun ini PNBP minerba ditargetkan bisa mencapai Rp 44,34 triliun. Hingga 6 Maret 2020, realisasi PNBP berada di angka Rp 5,86 triliun atau 13,2% dari target. Target PNBP tahun ini memang dipatok lebih kecil ketimbang realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 45,59 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×