kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dampak stimulus tarif listrik pada pelanggan PLN


Senin, 25 Januari 2021 / 09:41 WIB
Dampak stimulus tarif listrik pada pelanggan PLN
ILUSTRASI. Petugas PLN memeriksa Meter Kwh pelanggan


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk meringankan beban masyarakat tidak mampu dan rentan serta kelompok industri dan komersial dalam menghadapi masa pendemi Covid-19, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang pelaksanaan stimulus keringanan tagihan listrik periode Januari 2021 - Maret 2021.

Stimulus tersebut diberikan melalui diskon tarif tenaga listrik dan pembebasan penerapan ketentuan rekening minimum dan biaya beban atau abonemen bagi pelanggan sosial, bisnis, industri, dan layanan khusus.

Direktur Bisnis PT Prima Pengembangan Kawasan Saut F. Siagian selaku salah satu pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menceritakan bagaimana stimulus keringanan tagihan listrik ini sangat membantu bisnisnya yang terdampak pandemi Covid-19.

"Industri pelabuhan sangat terdampak langsung, karena bisnis perdagangan international di Indonesia sangat terdampak," ujar Saut dalam siaran pers di situs Kementerian ESDM, Jumat (22/1).

Baca Juga: Pasokan listrik dari panas bumi PGE dipastikan aman pasca gempa Sulut

Lalu lintas kapal-kapal international yang biasanya sangat tinggi, pada masa pandemi ini cenderung sepi sehingga terjadi penurunan produktivitas pelabuhan. Saut menyatakan, sebelum pandemi, Prima Pengembangan Kawasan membayar tagihan listrik sekitar Rp1,2 miliar per bulan dikarenakan adanya ketentuan rekening minimum.

"Setelah stimulus diberlakukan, kami langsung mendapatkan keringanan yang cukup signifikan dari Rp1,2 miliar menjadi sekitar Rp200 juta per bulan. Kami sangat terbantu dengan adanya stimulus dari pemerintah," ungkap Saut.

Hal serupa juga disampaikan oleh Chief Engineering Tunjungan Plaza, Edy. Pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan pengunjung yang sangat signifikan, terutama pada bulan April dan Mei di mana tingkat kedatangan pengunjung hanya 30% dibandingkan rata-rata tahun 2019. Penurunan jumlah pengunjung dan pengurangan jam operasional pada mal dan hotel sangat berdampak kepada kondisi bisnis Tunjungan Plaza.

"Sejak awal pandemi, kami sudah berkomunikasi dengan PLN untuk meminta dispensasi. Akhirnya, permohonan tersebut bisa terwujudkan oleh pemerintah dengan pemberian stimulus ini. Jadi, memang kebijakan ini sangat membantu kami," terang Edy.

Baca Juga: Subsidi listrik Januari-Maret 2021 diberikan 100% dengan batasan pemakaian

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Munir Ahmad menyampaikan, total perkiraan kebutuhan dana pelaksanaan stimulus stimulus keringanan tagihan listrik untuk Januari 2021 - Maret 2021 sebesar Rp4,57 triliun untuk 33,74 juta pelanggan.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×