Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendampingi lawatan Presiden Prabowo Subianto dalam Kunjungan Kenegaraan ke Brasilia, Brasil, Rabu (9/7) waktu setempat.
Dalam pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, isu energi bersih, ketahanan iklim, dan penguatan kerja sama bioenergi menjadi salah satu isu yang dibahas di tengah meningkatnya tantangan global terhadap transisi energi dan perubahan iklim.
Sejalan dengan agenda tersebut, Bahlil mengungkapkan bahwa Indonesia melihat Brasil sebagai mitra penting dalam transisi energi.
Baca Juga: Prabowo dan Presiden Brasil Bahas Ukraina hingga Palestina, Dorong Gencatan Senjata
“Brasil telah membuktikan dirinya dalam pemanfaatan energi rendah karbon, pengalaman mereka menjadi referensi penting bagi Indonesia yang sedang mempercepat bauran energi bersih," ujar Bahlil dalam keterangan resmi, Kamis (10/7).
Untuk diketahui, 88% pasokan listrik Brasil berasal dari sumber energi rendah karbon seperti tenaga air, angin, surya, dan bioenergi. Inisiatif Brasil dalam mengembangkan bioetanol dari tebu juga telah menjadikan negara tersebut produsen etanol terbesar kedua di dunia.
Model ini dianggap sangat relevan dengan rencana Indonesia yang saat ini tengah memperluas penggunaan biofuel, termasuk melalui pengembangan bahan baku baru.
Bahlil menuturkan, pengembangan bioetanol merupakan bagian dari strategi nasional untuk menciptakan ekosistem energi yang berkelanjutan dan inklusif. Selain mendukung transisi energi dan membuka peluang ekonomi baru di daerah, langkah ini juga selaras dengan potensi kerja sama bersama Brasil yang telah memiliki pengalaman panjang dalam mengembangkan bioenergi.
Presiden Prabowo turut menggarisbawahi pentingnya pengalaman Brasil dalam pengembangan biofuel dan sektor pertanian yang terintegrasi. Menurutnya, inovasi Brasil dalam kedua bidang tersebut telah memberikan dampak nyata bagi perekonomian dan ketahanan energi, serta menjadi contoh berharga bagi Indonesia.
“Kami melihat keberhasilan Brasil dalam mengembangkan biofuel, dan saya pikir kami bertekad untuk mengejar kemajuan yang telah Anda capai,” ujar Prabowo.
Adapun, komitmen Indonesia dalam memperkuat pemanfaatan bioenergi ditegaskan melalui penerbitan Peraturan Menteri ESDM Nomor 4 Tahun 2025 tentang Pengusahaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN).
Aturan ini mengatur tata kelola biofuel, termasuk bioethanol secara komprehensif, mulai dari pengusahaan, distribusi, hingga pemanfaatannya di sektor transportasi, dengan insentif bagi pelaku usaha.
Baca Juga: Prabowo: Indonesia dan Brasil akan Kolaborasi Bikin Rudal hingga Kapal Selam
“Permen ini menjadi landasan penting bagi kita dalam memperkuat ekosistem bioenergi nasional. Kerja sama dengan Brasil di bidang teknologi, riset, dan peningkatan kapasitas sangat potensial untuk mempercepat implementasi kebijakan ini di lapangan,” jelas Bahlil.
Pemerintah Indonesia sendiri telah melakukan uji pasar terhadap bioetanol melalui produk Pertamax Green 95, yakni bensin RON 95 yang dicampur dengan 5% etanol (E5), yang kini mulai tersedia di beberapa SPBU Pertamina.
Sebagai informasi, kerja sama Indonesia–Brasil sendiri telah diikat dalam Memorandum Saling Pengertian (MSP) di bidang energi dan pertambangan sejak 2008.
Cakupannya meliputi kegiatan hulu-hilir, riset, pelatihan, serta pertukaran informasi dan proyek bersama. Kunjungan kenegaraan kali ini diharapkan dapat mengaktifkan kembali implementasi teknis dari MoU tersebut.
Dengan latar belakang perdagangan bilateral yang mencapai US$ 6,34 miliar pada 2024, momentum kunjungan ini diharapkan mampu memperdalam investasi dan transfer teknologi di sektor energi, mendukung misi transisi hijau, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis global dalam menghadapi perubahan
Selanjutnya: Saham Ini Beri Dividen Rp 9,5 Miliar Kepada Lo Kheng Hong, Apakah Layak Dikoleksi?
Menarik Dibaca: Promo Waroeng Steak Weekdays Seru Senin-Jumat, Paket Menu Favorit Cuma Rp 20.000-an
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News