kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Dana pembangunan Bandara Kediri 100% dari Gudang Garam, apa sumbangan pemerintah?


Jumat, 17 Januari 2020 / 15:25 WIB
Dana pembangunan Bandara Kediri 100% dari Gudang Garam, apa sumbangan pemerintah?
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

"Jadi gini, kita itu lagi mau mengonsolisdasikan mana saja bandara yang untuk internasional. Kalau semua jadi internasional hub-nya bukan Jakarta jadi Singapura. Dan ini juga bermasalah berkaitan dengan pertahanan. Banyak hal. Lazimnya nggak begitu banyak sih, nggak asal-asal. Apalagi di Juanda kan dekat sekali. Jadi saya nggak rekemondasi jadi internasional airport," ujarnya. 

Baca Juga: Groundbreaking Bandara Kediri dilakukan April 2020

Dalam kesempatan yang sama, anak usaha Gudang Garam (GGRM), PT Surya Dhoho Investama (PT SDI), memperkirakan dana yang akan digelontorkan untuk pembangunan Bandara Kediri sebesar Rp 6 triliun. 

"Kalau itu finalisasi. Yang bisa saya katakan rangenya. Tanah aja Rp 3 triliun ya, plus bandara bisa Rp 3 triliun minimal. Tapi masih dibahas," ujar Direktur Utama PT SDI, Susanto Widyatmoko. 

Dia membenarkan, skema KPBU pembangunan Bandara Kediri dana keseluruhannya berasal dari Gudang Garam. "Sudah berproses, ini KPBU khusus. Kalau umum, misal tanah pemerintah, tapi infrastruktur swasta. Ini 100 persen swasta semua. Proses KPBU seperti ini pertama kalinya kayaknya. Karena 100 persen swasta," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bandara Kediri Didanai 100 Persen Gudang Garam, Pemerintah?"

Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×