Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Danareksa berencana mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di aset waduk yang dimilikinya. Asal tahu saja, Jasa Tirta II mengelola Waduk terbesar di Asia Tenggara dengan volume 3 miliar meter kubik. Pengembangan energi baru terbarukan merupakan salah satu agenda transformasi bisnisnya.
Direktur Utama Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi menjelaskan pihaknya melakukan klasterisasi program strategis yang akan dikerjakan. Salah satu yang disoroti lebih dalam ialah energi terbarukan dan pariwisata berbasis sumber daya alam.
Dia mencontohkan, saat ini pembangkit energi terbarukan seperti solar panel terapung dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan fungsi waduk. Salah satu yang akan dikembangkan ialah di Waduk Jatiluhur.
Baca Juga: Naik Signifikan, Aset Danareksa Akan Capai Rp 70 Triliun di Tahun 2023
“PLTS Terapung potensinya sangat besar karena sudah ada peraturan yang tadinya pemanfaatan permukaan air hanya 5% sekarang boleh 20%. Potensi pembangkitan listrik dari solar panel sangat besar, ujarnya dalam acara webinar bertajuk “BUMN Holding Outlooks 2024” Senin (13/11).
Melalui optimalisasi waduk, Danareksa juga sekaligus dapat berpartisipasi mengembangkan energi baru terbarukan di Indonesia.
Dalam catatan sebelumnya, di 2019 Jasa Tirta II menjajaki kerjasama dengan International Company For Water And Power Projects (ACWA Power) untuk mengembangkan Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung. Hal tersebut ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) di antara keduanya.
Baca Juga: Kenaikan Bunga Menjadi Pedang Bermata Dua Bagi Industri Perbankan
ACWA Power merupakan perusahaan yang berasal dari Dubai, Uni Emirat Arab yang bergerak di bidang usaha sebagai pengembang, investor dan operator untuk pembangkit listrik dan air desalinasi.
ACWA Power biasa menangani proyek-proyek listrik dan air, termasuk juga untuk pengembangan energi terbarukan melalui Solar PV yang terpasang di atas permukaan air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News