kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Darma Henwa (DEWA) kantongi dua proyek non-batubara di pipeline tahun ini


Kamis, 12 Maret 2020 / 20:42 WIB
Darma Henwa (DEWA) kantongi dua proyek non-batubara di pipeline tahun ini
ILUSTRASI. Pertambangan batubara batu bara PT?Darma Henwa Tbk atau DEWA. PT Darma Henwa sejak tahun lalu sudah menjajal bisnis baru di luar sektor batubara.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) sejak tahun lalu sudah menjajal bisnis baru di luar sektor batubara. Adapun di tahun ini, DEWA sudah mengantongi dua proyek non-batubara untuk mencerminkan keseriusannya memperkuat struktur bisnis.  

Corporate Secretary DEWA Mukson Arif Rosyidi menjelaskan upaya ini dilakukan untuk menyediakan jasa pertambangan yang terintegrasi. "Selain itu agar memiliki nilai tambah yang lebih baik lagi baik di sektor penambangan batubara maupun non-batubara," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (12/3). 

Baca Juga: Hingga awal Maret, produksi batubara nasional tembus 94,72 juta ton

Mukson menyebut, DEWA masih memiliki dua proyek non-batubara di pipeline yang saat ini terus diupayakan bisa diraih. Mukson mengungkapkan dua proyek itu adalah eksplorasi dan penambangan emas & tembaga di Palu, Sulawesi Tengah, serta pembuatan akses jalan pada tambang emas dan tembaga di Tombulilato, Gorontalo.

Nah, di awal tahun ini, DEWA memperoleh dua proyek baru pada pertambangan lead-zinc di Dairi, Sumatra Utara milik PT Dairi Prima Mineral (DPM) senilai US$ 23,5 juta. 

Asal tahu saja, DPM dimiliki 51% oleh NFC Hongkong dan 49% oleh PT Bumi Resources Minerals Tbk (BUMI).  Adapun, proyek ini merupakan lanjutan dari proyek sebelumnya yang diperoleh Darma Henwa pada tambang lead-zinc milik DPM. 

Baca Juga: Harga batubara yang belum stabil berpotensi tekan industri alat berat

Untuk proyek baru ini, DEWA belum memerlukan pengadaan alat baru. Mukson menjelaskan proyek ini tidak memerlukan alat yang spesifik dan besar sehingga alat mudah didapatkan internal maupun di luar. 

Adanya diversifikasi bisnis ke segmen jasa non-mineral membuat komposisi pendapatannya DEWA berubah. Meski begitu, Mukson belum mau merinci berapa perubahan komposisinya. 

Dia hanya memberi gambaran sejauh ini memang komposisi batubara masih lebih dominan.

Baca Juga: Darma Henwa (DEWA) akan terus mengembangkan bisnis non batubara

"Namun, kalau melihat tren-nya dari 2019 ke 2020 komposisi non-batu bara mulai meningkat. Perolehan US $23,5 juta di awal tahun akan berdampak sangat signifikan," ungkapnya. 

Sementara menjajal bisnis baru di non-mineral, Mukson bilang DEWA akan tetap memperkuat jasa layanan batu bara karena saat ini telah mengantongi kontrak yang sangat baik dan jangka panjang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×