Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai kebijakan Gojek memberikan bantuan belanja kepada ratusan ribu mitra drivernya patut dicontoh perusahaan besar lainnya. Kebijakan tersebut juga menunjukkan pentingnya tanggungjawab sosial dalam situasi serba sulit akibat pandemi saat ini.
Sekretaris Jenderal MTI Harya S. Dillon mengatakan bantuan tersebut akan membantu meringankan beban para mitra Gojek yang tentunya juga terdampak pandemi. “Jangan berburuk sangka, harusnya melihat ini dari kacamata kemanusiaan. Yang dilakukan Gojek akan meringankan kesulitan sesama di masa pandemi,” tuturnya dalam keterangan resmi, Selasa (10/8).
Menurutnya, mereka yang terhubung dengan ekosistem daring ini perlu mendapat prioritas. Selain kontribusinya pada perekonomian besar, secara administratif data mitra sudah tersusun baik, sehingga memudahkan penyaluran bantuan lebih tepat sasaran.
“Sektor ride hailing, terutama dari sisi pesan-antar makanan, turut berkontribusi terhadap perekonomian karena menawarkan peluang untuk terus berkembang bagi pengusaha mitra UKM maupun aplikatornya. Jadi jangan berburuk sangka kalau mereka menjadi prioritas untuk mendapat bantuan,” jelas dia.
Baca Juga: Wamendag dorong platform online beri diskon belanja bagi yang sudah divaksin
Pekan lalu Gojek Kembali menunjukkan solidaritas dan dukungannya kepada para mitranya. Gojek menyalurkan bantuan belanja sembako senilai total Rp 25 miliar secara non-tunai.
CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan tergerak oleh rasa solidaritas dan keinginan untuk terus mendukung mitra driver di masa penuh tantangan ini, Gojek luncurkan lagi bantuan belanja sembako bagi ratusan ribu mitra driver Gojek aktif di seluruh Indonesia.
“Bantuan ini merupakan kelanjutan dari rangkaian Program Kesejahteraan Mitra Driver yang telah dan terus berjalan untuk membantu mitra-mitra kami di masa pandemi ini, ” ungkap Kevin.
Upaya yang dijalankan ini sejalan dengan gerakan #BangkitBersama yang diinisiasi oleh Group GoTo. Melalui gerakan ini layanan-layanan yang berada dalam ekosistem GoTo hadir membantu masyarakat, termasuk UMKM dan pekerja sektor informal, untuk dapat bangkit kembali seusai pandemi COVID-19, sekaligus membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.
Sejak awal pandemi di Indonesia, Gojek telah konsisten untuk membantu mitra driver melalui Program Kesejahteraan Mitra Driver yang berfokus pada tiga hal yakni penyediaan layanan dan perlengkapan kesehatan, keringanan beban biaya harian, dan bantuan pendapatan. Tiga inisiatif ini telah dilaksanakan melalui dana bantuan mitra senilai Rp 100 miliar yang di antaranya berasal dari donasi 25% gaji tahunan jajaran manajemen senior dan anggaran kenaikan gaji tahunan seluruh karyawan.
Program Kesejahteraan Mitra Driver di masa pandemi Covid-19 telah menjadi komitmen berkelanjutan dengan ditopang berbagai inisiatif mulai dari penyediaan perlengkapan kesehatan yang mendukung operasional mitra di saat pandemi, jaminan asuransi kesehatan, program bantuan sembako, paket makanan hemat dan sehat bagi mitra driver dan keluarga, serta bantuan pendapatan bagi mitra driver yang terpapar COVID-19 dan terpaksa harus berhenti bekerja untuk sementara waktu.
Di samping itu, Gojek terus bekerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun sektor swasta untuk dapat meminimalisasi dampak ekonomi yang disebabkan oleh pandemi. Misalnya melalui program relaksasi cicilan kendaraan, memastikan agar para mitra driver dapat berpartisipasi dalam skema bantuan pemerintah, hingga kolaborasi dengan pemerintah dan swasta untuk mengakselerasi vaksinasi COVID-19 bagi mitra driver.
Selanjutnya: Anteraja gandeng Gojek, perkuat ekosistem logistik berbasis aplikasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News