kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DCI Indonesia (DCII) Gandeng Google Cloud Kembangkan Inovadi Cloud Hybrid Lokal


Kamis, 10 November 2022 / 12:26 WIB
DCI Indonesia (DCII) Gandeng Google Cloud Kembangkan Inovadi Cloud Hybrid Lokal
ILUSTRASI. Data center PT DCI Indonesia?Tbk.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT DCI Indonesia Tbk (DCII) penyedia infrastruktur pusat data berkolaborasi dengan Google Cloud untuk mendukung perusahaan dalam mengatasi tantangan migrasi IT yang membatasi inovasi berbasis data.

Dalam kerja sama itu, DCII telah mengembangkan inovasi cloud hybrid lokal yang disebut DCI Enterprise Database Solution (EDS), yang akan tersedia sebagai managed services di Google Cloud Marketplace. 

Solusi DCI EDS dirancang untuk perusahaan-perusahaan dengan database khusus yang databasenya tidak dapat dengan mudah dipindahkan ke cloud – namun tetap mendapatkan manfaat dari layanan berbasis cloud yang mana juga memerlukan akses ke data yang disimpan dalam sistem DCI EDS ini. 

Dengan meletakkan database khusus mereka di DCI EDS, perusahaan dapat lebih efektif dengan memanfaatkan analisis data, kecerdasan buatan (AI), dan machine learning di Google Cloud untuk melayani pelanggan mereka dengan lebih baik dan mendapatkan keunggulan kompetitif baru.

Baca Juga: Sarimelati Kencana (PZZA) Kejar Target Buka 70 Gerai Baru Tahun Ini

Toto Sugiri, Pendiri dan Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk menjelaskan, DCI EDS menyediakan semua infrastruktur yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan beban kerja khusus – seperti database Oracle – dengan lokasi berdekatan dengan Google Cloud. 

“Infrastruktur terhubung melalui dedicated connection dengan latensi rendah, dan tangguh untuk memberikan akses langsung dan lancar ke semua layanan Google Cloud,” jelas Toto dalam keterangan resmi, Kamis (10/11). 

Dia bilang, DCI EDS menggunakan perangkat keras canggih dan tersertifikasi untuk menjalankan aplikasi perusahaan, yang sebagian besar dapat dimigrasikan ke infrastruktur ini dengan sedikit atau tanpa perubahan, sehingga meminimalkan risiko yang terkait dengan migrasi sambil meningkatkan kecepatannya.

“Kompleksitas, biaya, dan risiko yang terkait dengan migrasi IT seringkali menghalangi keberhasilan transformasi digital. Pada saat yang sama, tidak masuk akal bagi perusahaan untuk membeli peralatan mereka sendiri, yang mungkin tidak akan mereka gunakan dalam jangka panjang, membutuhkan pengeluaran modal yang signifikan, dan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dikirim,” katanya.  

Baca Juga: Daftar Konglomerat Baru Berharta Triliunan Rupiah Berkat IPO di Bursa Saham

Untuk membantu mereka mengatasi masalah ini dan mengambil langkah signifikan menuju modernisasi database mereka untuk masa depan cloud native, DCI telah bekerja sama dengan Google Cloud untuk merancang solusi server-as-a-service yang fleksibel. 

“Perkembangan ekonomi digital Indonesia membuka peluang bagi perusahaan untuk terus tumbuh dengan memenuhi ekspektasi pelanggan mereka terhadap aplikasi digital yang selalu aktif, mudah digunakan, aman, dan dapat dikustomisasi,” sambung Toto. 

Di samping itu, Megawaty Khie, Country Director, Indonesia, Google Cloud menyampaikan dengan menggandeng DCI, Google Cloud akan menciptakan solusi infrastruktur terbuka untuk membantu perusahaan mengatasi hambatan ini dan menuju ke fase transformasi digital berikutnya. 

“Dengan DCI EDS, mereka dapat mengoptimalkan penggunaan model operasi cloud – model yang dapat meningkatkan kecepatan inovasi dan memberikan efisiensi biaya – tanpa pengadaan perangkat keras atau mempertaruhkan waktu henti aplikasi,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×